WahanaNews.co | Perusahaan ban terbesar di Arab Saudi, Kingdom Tyres mengajak perusahaan Indonesia untuk membangun pabrik ban di Arab Saudi.
Keinginan tersebut telah ditindaklanjut Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor Kemendag dengan melakukan pertemuan pada Kamis (11/5) bersama beberapa perusahaan manufaktur ban terbesar di Indonesia yang sudah mengekspor produknya ke Arab Saudi.
Baca Juga:
Kemendag Gelar Pitching Produk Dekorasi Rumah, Siapkan UMKM untuk Bidik Pasar Amerika Latin
Sebelumnya, Kingdom Tyres telah menyampaikan ketertarikannya untuk menggandeng perusahaan Indonesia pada pertemuan bisnis antara Atase Perdagangan (Atdag) Riyadh Gunawan dengan CEO Kingdom Tyres Sulton Alkahtani pada Jumat (5/5) di Riyadh, Arab Saudi.
“Kerja sama yang ditawarkan Kingdom Tyres kepada perusahaan di Indonesia yakni suplai bahan baku, tenaga profesional, dan tenaga teknis atau operator. Rencananya, Kingdom Tyres akan membangun pabrik ban di kota industri Yanbu, Arab Saudi,” ujar Gunawan.
Indonesia merupakan salah satu negara pemasok utama produk ban ke Arab Saudi. Selain itu, ada juga Tiongkok, Jepang, Korea, Thailand, Taipei, Amerika Serikat, Jerman, Vietnam, dan India.
Baca Juga:
Mendag Busan Bersiap ke Malaysia Dampingi Presiden RI dalam Kunjungan Kenegaraan
Berdasarkan perhitungan dengan metode Compound Annual Growth Rate (CAGR), pada 2022, kebutuhan ban di Arab Saudi sebanyak 35,70 juta unit; pada 2021 sebanyak 33,05 juta; pada 2020 sebanyak 30,6 juta; tahun 2019 sebanyak 28,48 juta; tahun 2018 sebanyak 26,4 juta; tahun 2017 sebesar 24,4 juta; serta tahun 2016 sebesar 22,6 juta.
“Ini artinya pertumbuhan permintaan produk ban mengalami peningkatan 8 persen per tahun. Sehingga diperkirakan pada 2032 nilai kebutuhan ban diperkirakan melonjak menjadi 72,32 juta unit/tahun,” tutur Gunawan.
Dubes RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad menambahkan, permintaan kebutuhan ban di Arab Saudi terus meningkat karena mayoritas masyarakat Arab Saudi menggunakan mobil sebagai alat transportasi.