Dalam kegiatan penelitian ini, peralatan yang digunakan ada 10 unit Mobil Vibroseis sebagai sumber getar dan Receiver sebagai penerima gelombang. Ke-10 alat tersebut dibagi untuk dua tim, dimana setiap hari menghasilkan perekaman sekitar 4 kilometer.
"Setiap perekaman sekitar 6-7 menit di setiap jarak 40 meter. Untuk menembus angka 1.000 kilometer membutuhkan waktu setidaknya 250 hari kerja dengan melibatkan sekitar 400 petugas," ucapnya.
Baca Juga:
Kejaksaan Agung Berikan Bantuan Kebutuhan Pokok untuk Korban Banjir dan Bencana
Menyinggung hasil dari perekaman dan penelitian Kebumian 2D Vibroseis Sub-Vulkanik ini akan diserahkan kepada pemerintah. Oleh karena itu untuk keamanan dan pengamanan data, penelitian dan survei Kebumian ini diawasi oleh Kementerian Pertahanan.
"Kegiatan penelitian dan survei ini diharapkan mampu memberikan hasil terbaik dalam menambah data dan informasi kebumian di Tanah Air, sehingga ke depan masyarakat dapat merasakan manfaat atas pekerjaan ini," ujarnya.
Untuk melakukan kegiatan itu PHE telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat melalui perangkat desa, kecamatan hingga kota/kabupaten.[rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.