Ragam tawaran itu merupakan salah satu cara PLN memperkenalkan aplikasi PLN Mobile ke pelanggan. Di Bali, PLN Mobile telah diunduh dan digunakan oleh 606.937 pelanggan.
Martindar berharap aplikasi itu dipergunakan seluruh pelanggan, karena ada banyak layanan yang dapat diakses secara mandiri, misalnya pencatatan kWh meter.
Baca Juga:
Utamakan Keselamatan Konsumen, PLN Siap Tindak Tegas Pencuri Kabel Listrik
"Saat ini yakni tanggal 24 hingga tanggal 27, merupakan periode pencatatan kWh meter di mana pelanggan dapat melakukannya secara mandiri tanpa perlu lagi menunggu petugas datang ke rumah dengan memanfaatkan fitur SwaCam," kata dia.
Fitur SwaCam atau teknologi pemindai yang memudahkan pelanggan melaporkan besaran kWh listriknya. Informasi mengenai kWh listrik perlu dilaporkan karena itu memengaruhi jumlah tagihan listrik tiap bulannya.
Menurut Martindar, teknologi pemindai SwaCam itu meningkatkan transparansi pemakaian listrik terutama bagi pelanggan sehingga mereka dapat memperkirakan tagihan listrik pada bulan berikutnya.
Baca Juga:
4 Tips Listrik Aman Saat Liburan
"Animo pelanggan yang memanfaatkan fitur ini meningkat setiap bulannya, setidaknya lebih dari 1.500 pemilik akun PLN Mobile telah melaporkan penggunaan listriknya melalui fitur SwaCam ini," katanya.
Tidak hanya itu, ia menambahkan pelanggan juga dapat menggunakan aplikasi PLN Mobile untuk membayar tagihan listrik, membeli token listrik, mengajukan pemasangan listrik baru, melayangkan aduan, dan mengunduh majalah PLN Magazine yang memuat berbagai informasi kelistrikan. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.