Program ini juga sejalan dengan inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bertajuk “Mageri Segoro”, yang fokus pada pemulihan ekosistem pesisir.
"Rehabilitasi mangrove bukan hanya tentang menanam pohon, namun juga memupuk harapan dan ketahanan bagi masyarakat pesisir. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, kami percaya langkah ini akan membawa manfaat jangka panjang yang nyata bagi masyarakat,” ujar Andi.
Baca Juga:
Listrik Terangi Harapan: 93 Keluarga Nelayan di Indramayu Nikmati Hunian Baru Berkat Program TJSL PLN
Aksi bersih pantai dan rehabilitasi mangrove ini merupakan bentuk kolaborasi lintas sektor antara PLN dengan Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta sejumlah lembaga pendidikan dan komunitas lingkungan.
Selain menanam mangrove, PLN juga menyalurkan bantuan instalasi pemanen air hujan bagi masyarakat sekitar.
Fasilitas ini berfungsi untuk menampung dan menyimpan air hujan dari atap bangunan yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan harian, seperti air bersih, air minum setelah diolah, hingga membantu mengurangi genangan dan erosi di sekitar permukiman.
Baca Juga:
GSM Resmi Nikmati Listrik 30 Juta VA dari PLN, Dorong Efisiensi dan Produktivitas Tambang Emas Pani
Hingga Oktober 2025, PLN bersama masyarakat di berbagai daerah di Indonesia telah berhasil menanam 218.179 bibit mangrove dan merehabilitasi 158 hektare lahan pesisir.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen PLN menjalankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung agenda nasional menuju ketahanan lingkungan dan transisi energi berkelanjutan (Seremoadver).
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.