WAHANANEWS.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) terus memperluas penerapan program Electrifying Agriculture (EA) sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung modernisasi dan peningkatan produktivitas sektor pertanian nasional.
Melalui program ini, PLN menghadirkan pemanfaatan energi listrik yang efisien untuk membantu petani mengelola usaha taninya secara lebih maju dan berkelanjutan.
Baca Juga:
PLN Optimalkan Pengamanan Listrik Nataru, 69 Ribu Personel Disiagakan 24 Jam
Salah satu contoh keberhasilan penerapan program ini terlihat di Desa Kakaskasen II, Kota Tomohon, Sulawesi Utara.
Para petani bunga krisan atau chrysanthemum di wilayah tersebut kini menikmati hasil nyata dari pemanfaatan listrik untuk menunjang kegiatan budidaya.
Proses penanaman menjadi lebih efisien, hasil panen meningkat signifikan, dan pendapatan petani pun bertambah.
Baca Juga:
Siaga Nataru, PLN Kerahkan 69 Ribu Personel Jaga Keandalan Listrik Nasional
Ketua Kelompok Tani Krekleli, James Mogi mengungkapkan bahwa penggunaan listrik membawa perubahan besar bagi usaha taninya.
Ia merasakan proses budidaya kini lebih mudah dan hasil panen meningkat signifikan.
“Dulu, bunga yang kami tanam hanya bisa dipanen sekitar 60 persen. Setelah ada binaan dan dukungan dari PLN, kami bisa memproduksi lebih baik, sampai 90 persen. Karena pengaruh lampu terhadap bunga ini sangat menentukan produksi,” ujar James.