WahanaNews.co | PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Icon Plus telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 10 perusahaan mitra terkait operasi bersama dalam menyediakan layanan pembangkit listrik tenaga surya/photovoltaic (PV) di atap bangunan.
Dalam kerja sama ini, yang disepakati dalam acara The 11th Indonesia EBTKE ConEx 2023, PLN Group akan menyediakan layanan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dengan total kapasitas 187 megawatt puncak (MWp).
Baca Juga:
PLN Mendapat Apresiasi atas Respons Cepat Pulihkan Kelistrikan di Layanan Publik Bali
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menyatakan bahwa potensi energi surya di Indonesia sangat besar dan dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan proporsi Energi Baru Terbarukan. Oleh karena itu, PLN siap memberikan dukungan kepada industri atau pihak lain yang tertarik untuk berpartisipasi.
"Dengan adanya kerja sama ini, PLN menunjukkan dukungan penuh terhadap rencana pemerintah dalam meningkatkan porsi Energi Baru Terbarukan, salah satunya melalui PLTS Atap," ujar Darmawan.
Sementara itu, Ari Rahmat Indra Cahyadi, Direktur Utama PLN Icon Plus, menekankan bahwa sebagai subholding PLN dalam bisnis Beyond KwH, PLN Icon Plus berusaha mengembangkan bisnis di luar sektor kelistrikan.
Baca Juga:
Gubernur Bali Apresiasi Gerak Cepat PLN Atasi Gangguan Kelistrikan
Melalui kerja sama ini, PLN Icon Plus menegaskan komitmennya dalam memperluas cakupan layanan PLTS Atap.
"Kami, sebagai subholding Beyond kWh dari PLN, dengan senang hati menyambut kerja sama kemitraan ini. Hal ini tentu saja memberi semangat bagi kami untuk aktif mendukung program PLN dan Pemerintah dalam menyediakan solusi energi terbarukan yang inovatif dan dapat diandalkan bagi masyarakat dan dunia bisnis di Indonesia," ungkap Ari.
Dirinya juga menjelaskan, potensi energi surya yang berlimpah harus dapat dimanfaatkan dan dikelola secara optimal dan kolaboratif sehingga dapat menjadi value creation dalam pengelolaan energi, khususnya energi surya.