WahanaNews.co | PT PLN (Persero) memastikan penggunaan kompor induksi untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak akan membuat tagihan listrik membengkak.
Hal tersebut menyusul rencana perusahaan yang bakal melakukan pengadaan kompor induksi pada tahun ini sebesar 300 ribu unit.
Baca Juga:
Jelajah BUMN 2022: Sertifikat REC PLN Peta Jalan Menuju Net Zero Emission
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan selain memberikan paket konversi berupa kompor dan utensil, perusahaan juga akan memasang mesin catat meter yang khusus mencatat penggunaan dari kompor induksi.
"Ada misinterpretasi kami menaikkan daya dan tarif pelanggan. Sesuai diagram ada instalasi lama yang gunakan MCB regular 450 VA ada 900 VA untuk kompor induksi kami gunakan MCB jalur khusus artinya tidak tersambung dengan pola konsumsi listrik daya terpasang atau golongan lama," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Rabu (14/9/2022).
Sehingga menurut Darmawan masyarakat yang ingin menggunakan kompor induksi tidak perlu khawatir.
Baca Juga:
PLN Sukses Tingkatkan Potensi Wisata Tebing Appalarang Lewat TJSL Berkelanjutan
Mengingat, para KPM yang menggunakan kompor induksi akan tetap berada di level daya 450 VA dan 900 VA sesuai dengan data penerima subsidi selama ini.
"Tidak akan ada perubahan golongan atau dinaikkan dayanya karena program ini," kata dia.
Seperti diketahui, penggunaan kompor induksi dapat menekan impor LPG dan menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).