Kondisi sistem kelistrikan di Provinsi Kalimantan Selatan yang sudah grid sistem atau interkoneksi dengan Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah memiliki beban puncak 1.260,5 megawatt dengan daya mampu 1.759,2 megawatt. Dengan kata lain terdapat cadangan daya sebesar 498,7 megawatt yang dapat didistribusikan ke masyarakat.
“Dengan ketersediaan cadangan daya yang melimpah dan harus didistribusikan secara merata ke seluruh masyarakat Kalsel-Kaltim, serta dengan dibuatnya sistem looping jaringan, akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan yang ada. Karena pada dasarnya sistem looping ini untuk menghindari terjadinya padam,” kata Josua dalam keterangan resminya, Senin (23/5).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Menurut dia, dengan kondisi sistem kelistrikan yang andal dan memadai, pembangunan SUTT 150kV Batulicin – Tarjun akan memberikan peluang kepada seluruh industri di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru untuk mengembangkan usahanya di Provinsi Kalimantan Selatan, sehingga dapat turut serta dalam peningkatan pembangunan dan perekonomian daerah.
Terlebih mengingat daerah-daerah yang berada Provinsi Kalimantan Selatan merupakan daerah produktif seperti yang dilewati oleh jalur SUTT 150kV Batulicin – Tarjun.
"Pembangunan ini juga dilaksanakan untuk menyiapkan sistem kelistrikan yang andal demi mewujudkan konsumsi listrik yang berkeadilan, terlebih dengan pemindahan Ibu Kota Negara Baru ke Kalimantan Timur," pungkas Josua. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.