WahanaNews.co | PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi mempercepat pembangunan jaringan transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) dengan kapasitas 150 kV ruas Raha–Baubau, yang merupakan jaringan transmisi 150 kV antarpulau pertama di Sulawesi.
Manajer Perizinan dan Komunikasi PLN UIP Sulawesi M Syukur dalam rilis di Kendari, Selasa, mengatakan jaringan transmisi SUTT 150 kV Raha-Baubau menghubungkan Pulau Muna dan Pulau Buton sejauh 99,625 kilometer route (kmr) mulai dari Gardu Induk (GI) 150 kV Raha sampai GI 150 kV Baubau dengan total jumlah tower sebanyak 278 unit.
Baca Juga:
47 Tower Apartemen Akan Dibangun untuk Rumah Dinas di IKN
Bupati Muna LM Rusman Emba mengatakan pembangunan jaringan SUTT ini akan meningkatkan perekonomian daerah.
Menurut dia, Kabupaten Muna saat ini sedang membangun sejumlah pabrik pengolahan jagung dan ke depan ada pembangunan 1.000 ha tambak bantuan Kementerian Perikanan dan Kelautan serta pengembangan industri di Muna Timur.
"Dengan adanya pembangunan SUTT ini harapannya akan menambah semangat bagi kami untuk mengembangkan investasi di Muna dan dapat menjadi pendorong kesejahteraan masyarakat," tambahnya
Baca Juga:
Februari 2023, PUPR Targetkan Seluruh Hunian Pekerja Konstruksi IKN Selesai
Sementara itu, General Manager PLN UIP Sulawesi Defiar Anis menambahkan saat ini progres pembangunan SUTT 150 kV Raha-Baubau telah mencapai 93 persen dan menuju pemberian tegangan pertama.
"Pada 9 November lalu telah dilaksanakan penarikan konduktor tahap akhir pada tower yang melintasi laut dan setelahnya akan dilanjutkan dengan pelaksanaan pengujian atau commisioning," ujarnya.
Menurut dia, pengoperasian infrastruktur tersebut nantinya akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sulawesi Tenggara khususnya Pulau Muna yang selama ini masih menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Raha dan jaringan transmisi 20 kV dari Bau-Bau.
"Pekerjaan pembangunan jaringan 150 kV antarpulau pertama di Sulawesi ini akan segera rampung untuk itu kami mohon doanya agar penyelesaian pekerjaan ini dapat berjalan lancar dan selesai sesuai dengan target," lanjutnya.
Ia menambahkan tower yang melintas laut tepatnya pada TIP 232 di Kelurahan Palabusa, Kecamatan Lea-lea, Kota Baubau, merupakan menara transmisi 150 kV tertinggi se-Indonesia timur dengan tinggi 97,9 meter. [rds]