WAHANANEWS.CO, Jakarta - Dalam momentum peringatan Hari Pahlawan, PT PLN (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan terang dan harapan bagi masyarakat prasejahtera.
Melalui program sosial Light Up The Dream (LUTD), PLN memberikan sambungan listrik gratis kepada warga yang belum mampu, termasuk sepuluh keluarga di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, yang selama bertahun-tahun menantikan akses listrik mandiri.
Baca Juga:
Dorong Net Zero, PLN Ungkap RUPTL Lebih Hijau dan Potensi 250 Juta Ton Pengurangan Emisi
Program LUTD sendiri merupakan inisiatif kemanusiaan yang digerakkan oleh donasi sukarela pegawai PLN. Melalui program ini, PLN berupaya memperluas pemerataan listrik terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Hadirnya sambungan listrik yang layak tidak hanya memberikan penerangan, tetapi juga membuka peluang peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Salah satu penerima manfaat, Sofyanto, mengungkapkan rasa haru dan syukurnya ketika rumahnya akhirnya tersambung dengan listrik resmi.
Baca Juga:
Rayakan Hari Pahlawan, PLN Beri Potongan Harga Tambah Daya Hingga 50% Lewat Program Power Hero
Salah satu penerima manfaat program Light Up The Dream di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Sofyanto, saat menyalakan listrik di rumahnya untuk pertama kali. Bagi Sofyanto, hadirnya akses listrik mandiri membawa harapan baru untuk keluarganya.
“Terima kasih kepada pegawai PLN atas bantuan (pemasangan) listrik gratis ini. Sebelumnya saya menyalur listrik dari tetangga. Sekarang, dengan adanya meteran kWh sendiri, saya bisa menikmati listrik dengan lebih leluasa. Semoga hal ini bermanfaat bagi kehidupan keluarga kami,” ungkap Sofyanto saat penyalaan sambungan listrik gratis pada Senin (17/11/2025).
Pada penyalaan listrik simbolis tersebut, Komisaris Independen PT PLN (Persero), Ali Masykur Musa, menyampaikan bahwa listrik merupakan kebutuhan dasar yang seharusnya dapat dinikmati seluruh masyarakat.
Ia menegaskan bahwa PLN sebagai penyedia ketenagalistrikan nasional memiliki tanggung jawab moral untuk memperluas akses energi.
“Kegiatan ini mencerminkan kepedulian dan solidaritas insan PLN. Melalui LUTD, PLN ingin memastikan seluruh keluarga di Indonesia dapat memanfaatkan listrik untuk kehidupan yang lebih baik,” ujar Ali Masykur.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menambahkan bahwa LUTD bukan sekadar program bantuan, tetapi wujud nyata gotong royong dan komitmen PLN dalam pemerataan energi hingga ke pelosok negeri.
“Bagi PLN, LUTD tidak hanya sekadar program bantuan, melainkan komitmen perseroan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia agar dapat merasakan manfaat listrik. Kami pastikan tidak ada satu pun keluarga di Indonesia yang tertinggal dalam menikmati energi listrik,” kata Darmawan.
Pada kesempatan yang sama, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Edyansyah, mengungkapkan bahwa sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2020, program LUTD di wilayahnya telah membantu 5.866 keluarga mendapatkan sambungan listrik baru.
“Listrik tidak hanya berfungsi sebagai penerang, tetapi juga memiliki peran penting dalam peningkatan ekonomi. Dengan adanya listrik, anak-anak dapat belajar lebih baik, dan kebutuhan dasar keluarga dapat terpenuhi,” jelas Edyansyah.
Ia menegaskan kembali bahwa tujuan utama PLN adalah membangkitkan semangat berbagi dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat prasejahtera.
“Dengan gotong royong, kita dapat membantu mewujudkan akses listrik bagi seluruh masyarakat,” tutupnya.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]