"Kami punya banyak pengalaman di berbagai event internasional, termasuk G-20 di Bali yang listriknya sangat andal. Dengan demikian kami yakin listrik untuk gelaran Piala Dunia U-20 sangat andal," tambah Darmawan.
Darmawan memastikan, sistem kelistrikan berlapis tak hanya di enam stadion saja, tetapi termasuk di tempat latihan, penginapan para atlet dari negara peserta serta lokasi VIP akan dipasok kelistrikan berlapis.
Baca Juga:
Spesial Harkitnas! PLN Beri Diskon 50 Persen untuk Tambah Daya Listrik, Berlaku hingga 23 Mei 2025
"Tentu sebagai tuan rumah, kita harus membuat tamu kita nyaman. Untuk itu kami juga mengamankan venue-venue pendukung. Pola pengamanan kelistrikan ini kami terapkan, seperti hotel, lapangan lain untuk latihan, bahkan secara khusus untuk keperluan broadcast media," kata Darmawan.
Darmawan menegaskan PLN akan gerak cepat memaksimalkan persiapan tak hanya dari sisi pasokan listrik, tetapi juga pemeliharaan listrik, memastikan seluruh infrastruktur listrik beroperasi optimal hingga pertandingan usai.
"Seluruh persiapan saat ini on progress kami kerjakan dan akan selesai 100 persen di akhir April 2023," papar Darmawan.
Baca Juga:
Keandalan Listrik Bali Kelas Dunia dan Jarang Alami Gangguan, ALPERKLINAS Sebut 'Blackout Listrik Bali' Bukan Human Error
Darmawan mengungkapkan hal tersebut ketika mendampingi Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meninjau salah satu venue Piala Dunia U-20 yakni Stadion Manahan, Minggu (12/3/2023).
Erick Thohir mengungkapkan kejuaraan Piala Dunia U-20 merupakan tonggak kebangkitan sepak bola Indonesia. Indonesia yang dipercaya menjadi tuan rumah, menjadi kebanggan sekaligus menjadi momen yang tepat untuk Indonesia gerak cepat bebenah.
Karena itu, papar Erick, penting untuk memastikan kesiapan seluruh stadion yang akan menjadi tempat dimulainya tonggak kebangkitan sepak bola di Indonesia.