Upaya ini pun perlu didukung oleh sejumlah hal, pertama tentang pembiayaan transisi energi melalui akses ke pembiayaan hijau berbiaya lebih rendah, hibah pembangunan, dan dukungan kerja sama antar pemerintah negara.
Berikutnya adalah pada harga listrik, PLN membutuhkan kompensasi agar harga listrik tetap terjangkau oleh masyarakat.
Baca Juga:
BMKG Kalsel Intensifkan Edukasi Masyarakat Terkait Peningkatan Suhu Signifikan Lima Dekade Terakhir
"Kita membutuhkan mekanisme subsidi kompensasi untuk meringankan kenaikan biaya kepada pelanggan," terang Evy.
Ketiga adalah teknologi untuk mencapai skala ekonomi untuk teknologi baru melalui investasi mega proyek dan berbagi teknologi oleh para pemain global pada battery energy storage system (BESS), carbon capture storage (CCS), dan hidrogen.
"Keempat adalah kebijakan pendukung, seperti penghapusan tarif impor dan pengenaan subsidi untuk mengurangi biaya kendaraan listrik," kata Evy.
Baca Juga:
Buka Indonesia International Sustainability Forum 2024, Presiden Jokowi Sampaikan Strategi Penanganan Perubahan Iklim
Manajer Environmental Protection Comision Federal Electricity Commission (CFE) Federico Lopez De Alba mengungkapkan CFE sebagai perusahaan listrik di Meksiko pun sudah melakukan upaya mitigasi mengatasi perubahan iklim.
"Sekarang ke dalam kebijakan energi yang sangat menarik adalah bahwa kita harus mematuhi setidaknya 35 persen energi bersih pada tahun 2024," imbuhnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.