“Pemerintah Daerah DIY menyambut baik inisiatif PLN yang selaras dengan semangat Smart Province. Kehadiran SPKLU Center ini memperkuat infrastruktur pendukung mobilitas hijau di Yogyakarta,” ujar Tri.
Sementara itu, Guru Besar Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada (UGM), Tumiran, menilai SPKLU Center ini merupakan langkah penting dalam pembangunan sistem energi masa depan berbasis teknologi.
Baca Juga:
PLN Tegaskan Komitmen Dukung Pertumbuhan Industri Lewat Penandatanganan PJBTL di HLN ke-80
“SPKLU Center Yogyakarta merupakan fondasi dari Smart Grid City yang mengintegrasikan energi terbarukan, digitalisasi, dan mobilitas listrik. Ini bukan sekadar fasilitas, tetapi simbol perubahan menuju energi bersih berbasis teknologi,” ucap Tumiran.
Dari sisi korporasi, Direktur Distribusi PLN, Arsyadany G. Akmalaputri, menegaskan bahwa pembangunan SPKLU Center akan terus digencarkan di berbagai wilayah Indonesia.
Upaya ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023 tentang percepatan penyediaan infrastruktur kendaraan listrik.
Baca Juga:
Lewat Forum HAPUA, PLN Perkuat Kolaborasi Regional untuk Pengembangan SDM Energi
Penandatanganan prasasti oleh Direktur Distribusi PLN, Arsyadany G. Akmalaputri (kedua dari kanan), didampingi oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Bramantyo Anggun Pambudi (kiri), Asisten Sekretariat Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana (kedua dari kiri), dan Guru Besar Teknik Elektro Universitas Gajah Mada, Tumiran (kanan), sebagai simbol diresmikannya SPKLU Center di Kantor UP3 Yogyakarta, Bantul, Yogyakarta
“SPKLU Center ini menjadi simbol keseriusan PLN dalam membangun masa depan transportasi yang efisien dan ramah lingkungan. Dengan hadirnya fasilitas ini, Yogyakarta makin siap menjadi model kota rendah emisi di Indonesia,” ujar Arsyadany.
Arsyadany menambahkan, hingga November 2025, PLN bersama mitra strategis telah mengoperasikan lebih dari 4.400 unit SPKLU di 2.700 lokasi di seluruh Indonesia, termasuk 308 unit EV Charger di 198 titik di wilayah Jawa Tengah dan DIY.