WahanaNews.co | PT PLN (Persero) memastikan kesiapsiagaan personel dan alat berat untuk melakukan evakuasi dan pengamanan infrastruktur kelistrikan jika terjadi kebanjiran, pohon tumbang maupun pengamanan jaringan.
Hal ini sebagai langkah antisipasi saat menghadapi cuaca ekstrem.
Baca Juga:
Tangani Transisi Energi, PLN Bentuk Divisi Khusus
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto menjelaskan langkah pengamanan untuk mengantisipasi bahaya kelistrikan dan mengutamakan keselamatan warga ketika terjadi hal darurat.
Berdasarkan peta prakiraan curah hujan BMKG, wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem hujan lebat disertai kilat dan angin kencang dapat terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua.
"Kami sudah menyiapkan lebih dari 50 ribu personil untuk tetap siaga mulai dari Aceh hingga Papua. Peralatan berat tetap kami siagakan untuk bisa gerak cepat melakukan pengamanan dan evakuasi jika terjadi hal yang diluar kontrol," ungkap Gregorius, seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (13/10/2022).
Baca Juga:
PLN Butuh Dana Rp10.953 Triliun demi Net Zero Emission 2060
Ia juga menjelaskan, untuk bisa mengantisipasi terjadinya kerusakan infrastruktur jaringan listrik, PLN telah melakukan pemeliharaan dan juga peninggian level gardu induk di wilayah potensi banjir.
Selain itu, menurutnya PLN secara konsisten melakukan pemeriksaan di sisi distribusi listrik untuk memastikan pada posisi yang aman dan tidak membahayakan.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk bisa memastikan instalasi kelistrikan di rumah rumah aman dan rutin melakukan pengecekan," tuturnya.
Lebih lanjut, Gregorius menyampaikan bagi masyarakat yang ingin melaporkan informasi gangguan maupun keluhan bisa melalui aplikasi PLN Mobile.
"Seluruh layanan kelistrikan dapat diakses masyarakat melalui PLN Mobile, kami terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan," ujarnya. [qnt]