WahanaNews.co | Oregano merupakan tanaman herba tahunan yang cocok dibudidayakan di daerah hangat dan cerah. Oregano memiliki aroma kuat dan biasanya menjadi bumbu dalam masakan Italia, Yunani, dan Meksiko.
Dulu, daun oregano yang sudah dikeringkan merupakan barang impor dengan harga tinggi. Kini produsen di Indonesia sudah memproduksinya sendiri.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Sama halnya dengan tanaman rempah lainnya, oregano juga menjadi komoditas yang cukup prospektif. Oregano biasanya dibubuhkan pada makanan seperti pizza, saus spageti, saus burger, dan lain-lain. Cara menanam oregano juga tidak sulit.
Dilansir dari The Royal Horticultural Society, Senin (19/12/2022), tanaman oregano bisa dibudidayakan dalam pot atau polybag. Berikut penjelasan selengkapnya.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
Penanaman oregano diawali dengan menyiapkan benih oregano yang siap tanam. Benih tersebut bisa diperoleh dari toko pertanian.
Selain menyiapkan benih, Anda juga perlu menyiapkan media tanam. Biasanya, media tanam yang digunakan untuk menanam oregano yaitu campuran kompos dengan tanah.
Media tanam tersebut kemudian dimasukkan dalam pot atau polybag. Setelah itu, taburkan benih oregano di atas media tanam tersebut. Terakhir, tutup tipis benih tersebut dengan tanah agar pertumbuhannya lebih cepat.
Pemeliharaan tanaman
Tanaman oregano perlu disiram secara rutin agar tumbuh dengan baik. Akan tetapi, jangan menyiram tanaman berlebih agar akarnya tidak busuk.
Maka dari itu, saat musim hujan tiba sebaiknya pindahkan pot berisi tanaman oregano ke tempat yang ternaungi, namun tetap terkena cahaya matahari. Selain itu, aplikasikan juga pupuk cair untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
Panen
Cara memanen oregano cukup mudah, yakni hanya dengan memotong daun tanaman ini. Anda dapat langsung menggunakan daun oregano segar atau mengeringkannya terlebih dahulu.
Apabila ingin menggunakan daun oregano kering, maka cara mengeringkannya yaitu dengan menggantung tangkai di tempat gelap dengan ventilasi baik selama beberapa minggu. Setelah kering, daun bisa dipetik dan disimpan dalam wadah kedap udara. [eta]