WahanaNews.co | Kementerian Perdagangan melalui Kantor Dagang dan Ekonomi (KDEI) Taipe untuk pertama kalinya mempromosikan alat kesehatan (Alkes) di medical Taiwan 2023 pada 8-9 Juni di Taipe, Taiwan. Promosi tersebut berhasil cetak potensi transaksi lebih dari Rp11,3 miliar.
Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini merupakan kerja sama
Kementerian Perdagangan yang diwakili KDEI Taipei dengan Kementerian Perindustrian,
Kementerian Kesehatan, serta Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI).
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
KDEI Taipei dan ASPAKI memfasilitasi tujuh perusahaan untuk mengikuti Medical Taiwan 2023, yaitu Graha Teknomedika, Berkah Instalasi Medika, OTO, Rejeki Putra Putri Eliman, Arista Latindo, Atseries Raya Indonesia, dan Sugih Instrumendo
“Dengan menghadirkan perusahaan-perusahaan yang memiliki pengalaman ekspor serta memenuhi standar sertifikasi berbagai negara, Paviliun Indonesia berhasil memikat ribuan pengunjung baik per orangan maupun dari perusahaan atau organisasi, serta mencetak potensi transaksi lebih dari Rp11,3 miliar. Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini diharapkan dapat
menjadi bagian dari rantai pasokan (supply chain) industri alat kesehatan dunia,” kepala KDEI Iqbal Shoffan Shofwan.
Menurut Iqbal, kehadiran Indonesia pada Medical Taiwan 2023 membawa beberapa pesan penting kepada pemangku kepentingan di Taiwan dan Internasional.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
“Melalui partisipasi di Medical Taiwan 2023, kami sampaikan poin penting kepada para pemangku kepentingan.
Pertama, Indonesia memiliki kemampuan untuk memproduksi alat Kesehatan. Indonesia mungkin
tidak bisa menawarkan harga yang termurah, tetapi Indonesia memiliki produk dengan kualitas yang bagus. Kedua, Indonesia memiliki pemasok yang dapat diandalkan untuk menjadi bagian dari rantai pasokan internasional di industri alkes,” imbuhnya.
Iqbal menjelaskan, Medical Taiwan 2023 adalah pameran berskala international di Taiwan yang menghadirkan para pelaku industri medis untuk sektor alat bantu, alat medis digital, perangkat dan peralatan medis, termasuk suku cadang medis, bahan baku medis, serta layanan medis dari seluruh dunia.
Pameran tersebut diikuti lebih dari 500 ekshibitor dan dihadiri lebih dari 7.500 pengunjung dari 14 negara, diantaranya Tiongkok, Australia, Jerman, Singapura, Korea Selatan, Hongkong, dan Denmark. Selain itu, selama pameran terjadi 100 pertemuan bisnis antara buyer dan pemasok.
“Berdasarkan pengamatan selama pameran, tanggapan para pengunjung terhadap alat dan aksesori medis dari Indonesia sangatlah positif. Sebagian besar dari pengunjung tidak menyangka bahwa Indonesia dapat memproduk alkes. Produk-produk yang dipamerkan antara lain pompa
hisap (suction pump), pompa jarum suntik (syringe pump), sarung tangan karet, popok, minyak esensial, stetoskop, dan tensi meter,” ujar Iqbal.[jp/jup]