WahanaNews.co, Lagos - Produk-produk halal unggulan Indonesia bersiap unjuk gigi di pameran
Indonesia Expo 2024 yang diselenggarakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Abuja dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos pada Mei mendatang.
Pameran yang akan berlangsung di Kano, Nigeria ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan produk halal Indonesia ke pasar Afrika Barat.
Baca Juga:
Tuna dan Produk Perikanan Indonesia Lainnya Catat Potensi Transaksi Rp220 Miliar di Barcelona
“Para pelaku usaha Indonesia diharapkan dapat memamerkan produk-produk terbaik mereka di
pameran Indonesia Expo 2024 pada Mei mendatang.
Berbagai produk halal Indonesia bersiap unjuk gigi pada pameran yang akan diselenggarakan di Kano, Nigeria tersebut. Produk herbal, tekstil, alas kaki, makanan, minuman, dan produk-produk halal Indonesia lainnya memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang di pasar Afrika Barat,” ujar Duta Besar RI di Abuja Usra Hendra Harahap.
Dubes Usra menjelaskan, pameran Indonesia Expo 2024 akan menjadi ajang bergengsi bagi para produsen dan pelaku usaha halal Indonesia. Para pelaku usaha diharapkan dapat memaksimalkan pameran ini untuk mengetahui langsung potensi pasar di Afrika Barat.
Baca Juga:
Masih Harus Diperkuat, Wamendag Roro Dorong Peningkatan Pemanfaatan Indonesia-Korea CEPA
Menurut Dubes Usra, Kano dipilih karena letaknya yang strategis untuk penetrasi pasar produk Indonesia di wilayah utara Nigeria. Seluruh negara-negara yang berada di jalur utama perdagangan Trans-Sahara telah menjadi tempat perdagangan dan pemukiman selama ribuan tahun.
Kano yang memiliki luas 449 kilometer persegi dan didiami lebih dari sepuluh juta orang penduduk merupakan kota terbesar kedua di Nigeria setelah Lagos.
Dubes Usra menambahkan, kondisi ekonomi dan politik di sebagian negara-negara di Afrika saat ini
sedang mengalami gejolak akibat inflasi, korupsi dan nepotisme.
Beberapa negara seperti Gabon dan Niger mengalami kudeta pada pemerintahannya. Tidak hanya itu, Niger, Mali dan Burkina Faso
memutuskan untuk keluar dari keanggotaan Economic Community of West African Countries (ECOWAS).
“Niger, Mali, dan Burkina Faso menjadi lebih terbuka untuk memulai kerja sama baru dengan negara lain setelah memutuskan untuk berpisah dengan ECOWAS. Kesempatan ini harus
dimanfaatkan perwakilan Indonesia di Nigeria untuk melakukan pendekatan ekonomi dan perdagangan ke negara-negara tersebut,” tandas Usra.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]