WahanaNews.co, Badung - Dari hasil laut yang bernilai tambah, dekorasi rumah yang cantik, hingga aroma
kopi yang khas, produk-produk unggulan Bali terus menunjukkan daya saingnya di pasar global.
Konsistensi pelaku usaha daerah dalam menjaga kualitas dan memenuhi standar internasional membuat beragam komoditas ekspor tersebut kian diminati konsumen mancanegara. Hal ini tercermin dari ekspor produk unggulan daerah oleh lima perusahaan Bali ke tiga negara tujuan senilai USD 500 ribu, Rabu (17/12). Adapun pelepasan ekspor tersebut dilakukan di Badung, Bali.
Baca Juga:
Melaju dari Pintu Gerbang Indonesia Timur, Komoditas Unggulan Sulsel Siap Ramaikan Pasar Tujuh Negara
Pelepasan ekspor yang berlangsung di Badung ini merupakan potret geliat ekspor daerah di penghujung tahun. Dari hasil laut yang melimpah, PT Damena Sumber Rejeki dan PT Bandar Nelayan mengeskpor produk perikanan.
Sementara itu, CV Gangga Sukta dan PT Matahari Cahaya Dewata mengekspor produk dekorasi rumah dan kebutuhan rumah tangga. Berikutnya, CV Indra Karya Semesta megekspor kopi dengan karakter
rasa dan aroma khas Bali yang telah dikenal pasar internasional.
Sorot mata penuh kebahagiaan dan optimisme tampak dari para eksportir Bali mengiringi momen pelepasan
produk unggulan daerah menuju Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, dan Polandia. Sorot keyakinan itu salah
satunya terpancar dari Direktur PT Damena Sumber Rejeki Nyoman Suma Artha. Baginya, pelepasan ekspor
di penghujung tahun ini menjadi momen perayaan sekaligus ungkapan rasa syukur karena perusahaannya
dapat terus berkontribusi sebagai penghasil devisa bagi Indonesia.
Baca Juga:
Kalimantan Timur Bersinar: Ekspor Komoditas Unggulan Meluncur ke Mancanegara
Nyoman mengungkapkan, PT Damena Sumber Rejeki yang berdiri sejak 2004 itu telah mendapatkan fasilitasi
dari Kementerian Perdagangan sejak awal berdiri, khususnya dalam pemenuhan persyaratan dan dokumen ekspor yang ditetapkan negara tujuan.
Pada pelepasan ekspor kali ini, PT Damena Sumber Rejeki mengekspor
produk ikan segar dan ikan beku yang telah diproses dalam bentuk fillet maupun utuh ke Amerika Serikat dengan nilai mencapai USD 172 ribu.
“Kami berharap, ekspor dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan target tahunan sebesar USD 3 juta. Ke depan, kami akan berusaha terus bertumbuh untuk memperkuat penjenamaan (branding) produk perikanan Indonesia yang berkelanjutan di pasar ekspor,” ujar Nyoman.
[Redaktur: Alpredo]