“Tidak hanya memberikan pelayanan melalui listrik andal, PLN juga berkomitmen hadir untuk menyejahterakan masyarakat dan melestarikan lingkungan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs),” ungkap Darmawan.
PLN menunjukkan komitmennya dalam memajukan dunia pendidikan melalui berbagai program, seperti PLN Peduli Pendidikan, Beasiswa Duta Bercahaya, Digitalisasi Pendidikan, Program Kolaborasi Pendidikan, serta Pendidikan untuk Difabel dan Kaum Rentan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Inisiatif-inisiatif ini juga sejalan dengan tiga fokus utama PLN dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yang langsung dirasakan oleh masyarakat dalam bidang pendidikan, lingkungan, dan pengembangan UMKM.
Salah satu penerima bantuan program Pendidikan dari TJSL PLN adalah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Mataram, Nusa Tenggara Barat. PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara melakukan program pelatihan konversi kendaraan listrik bagi tenaga pengajar dan siswa sekolah tersebut. Program ini telah melahirkan 66 tenaga terampil dalam konversi kendaraan listrik bersertifikat nasional yang menciptakan puluhan produk kendaraan listrik.
Keberhasilan SMKN 3 Mataram dalam melakukan konversi listrik membuatnya memiliki sertifikat bengkel resmi pemasangan, perawatan dan pemeriksaan peralatan instalasi sistem penggerak motor listrik pada sepeda motor dengan kategori tipe B dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Kepala Sekolah SMKN 3 Mataram, Sulman Haris mengapresiasi dukungan PLN dalam mengembangkan kompetensi konversi motor listrik bagi tenaga pengajar dan siswa di sekolahnya.
“Program PLN ini adalah contoh baik, praktik baik untuk kita di dunia pendidikan. Sekolah kami diberikan pembinaan sehingga bisa meningkatkan kapasitas kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja saat ini,” ucap Sulman.
Apresiasi terhadap program TJSL di bidang Pendidikan juga disampaikan penggagas Sekolah Sungai Gunung Anyar Tambak di Surabaya, Jawa Timur Chusniyati. Dengan dukungan PLN, sekolah sungainya melakukan edukasi kepada anak-anak yang tinggal di kawasan bantaran Kali Tambak Oso.