Di kawasan timur Indonesia, Evredy Hully, warga Maluku, juga turut merasakan manfaat program LUTD.
Selama ini ia hidup tanpa akses listrik yang memadai, mengandalkan penerangan seadanya di malam hari.
Baca Juga:
PLN Mulai Gasifikasi Nias, Dorong Efisiensi Energi dan Kurangi Emisi Karbon
Kini, listrik menyala di rumahnya, membuka harapan baru terutama bagi masa depan anak-anaknya.
“Saya sangat berterima kasih kepada PLN. Bantuan ini sangat berarti, terutama untuk anak saya yang kini bisa belajar dengan nyaman di malam hari,” ungkap Evredy penuh haru.
Program inipun mendapatkan respons positif dari Pemerintah Daerah.
Baca Juga:
PLN Raih Apresiasi Literasi Nusantara 2025, Dorong Akses Pengetahuan di Wilayah 3T
Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, turut memberikan apresiasi terhadap langkah nyata PLN yang menjangkau masyarakat kurang mampu di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), khususnya di wilayah Maluku.
“Program LUTD adalah bentuk nyata dari pemerataan pembangunan yang inklusif. Saya mengapresiasi kerja nyata PLN yang menyentuh masyarakat kurang mampu. Pemerintah Provinsi Maluku akan terus mendukung upaya-upaya yang mendorong terciptanya keadilan energi di daerah ini,” kata Hendrik.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa semangat gotong royong menjadi landasan utama program ini.