WahanaNews.co | PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (persero) memantau progres proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) atau Combined Cycle Gas Turbine Plant (CCGT) Jawa-1 berkapasitas 1.760 MW dan Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Satu berkapasitas 170.000 meter kubik yang bertempat di Cilamaya, Jawa Barat.
Ini merupakan proyek pembangkit listrik terintegrasi ‘LNG-to-Power’ pertama di Asia, dan juga salah satu yang terbesar di kawasan Asia Tenggara menuju Commercial Operating Date (COD).
Baca Juga:
DPRD Provinsi Jambi Sahkan APBD Perubahan TA 2024
Progres terbaru, tahapan pencapaian yang telah dilakukan adalah berhasilnya ship-to-ship transfer atau loading Liquified Natural Gas (LNG) antara FSRU Jawa Satu dengan LNGC EKAPUTRA 1 dan TRIPUTRA, LNG Carrier berkapasitas berturut-turut sebesar 137.000 meter kubik dan 21.500 meter kubik milik PT GTS Internasional Tbk (GTSI).
Kedua, LNGC tersebut telah mengangkut LNG dari FSRU Jawa Satu untuk didistribusikan ke penjuru lainnya di Indonesia. Serta keberhasilannya dalam mengalirkan gas ke Power Plant PLTGU Jawa-1 dan pencapaian milestone First Firing pada tanggal 23 Februari 2022 lalu.
Direktur Energi Primer PLN, Hartanto Wibowo mengatakan bahwa PLN (Persero) memiliki harapan besar kepada Proyek PLTGU Jawa-1 yang rencananya akan dijadikan objek vital nasional ini.
Baca Juga:
PLN Gelar Apel Siaga Jamin Listrik Andal untuk Kunjungan Paus dan ISF 2024
"PLTGU Jawa-1 yang dioperasikan oleh PT Jawa Satu Power tak hanya merupakan aset penting bagi para pengembang namun juga untuk PLN sendiri di masa depan, mengingat listrik untuk Jawa, Madura dan Bali akan diproduksi dari PLTGU Jawa-1," ungkap Hartanto di Jakarta, Senin (18/4).
Selain untuk pengoperasian, PT Jawa Satu Power dibentuk untuk pemeliharaan pembangkit listrik, sedangkan PT Jawa Satu Regas didirikan untuk pengelolaan FSRU Jawa Satu.
"Menjadi sebuah kebanggaan untuk kami, saat FSRU Jawa Satu tiba di Indonesia. Kapal berkapasitas 170.000 meter kubik yang dilengkapi dengan teknologi canggih telah selesai dan siap mewujudkan energi bersih bagi negeri," ujar Indra.
Kebanggaan pun menjadi milik Kru dari FSRU Jawa Satu. Captain Budi Purwono, Nakhoda dari FSRU Jawa Satu bangga menjadi bagian dari penyediaan energi bersih bagi Indonesia, "Kami bangga dan senang menyambut PLN juga JSR di atas kapal kami. Untuk mendukung tujuan tersebut kami akan selalu mengedepankan nilai safety baik dari pemeliharaan dan kegiatan operasional FSRU."
Seluruh pengawakan dan pemeliharaan FSRU Jawa Satu dilakukan oleh anak bangsa yang dikelola oleh PT Humolco LNG Indonesia, salah satu anak usaha dari GTSI dan para awak kapal disiapkan oleh PT MCS Internasional, anak usaha lainnya di bawah PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk., yang juga salah satu anggota konsorsium PT Jawa Satu Regas. [qnt]