WahanaNews.co | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya melanjutkan pembangunan infrastrukur perumahan melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia. Salah satunya, di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menerangkan, melalui Program BSPS ini pemerintah ingin meningkatkan kualitas rumah masyarakat dari yang sebelumnya tidak layak huni, menjadi layak huni.
Baca Juga:
Lapangan Upacara Istana Negara di IKN Tampung 1.800 Orang
Selain memenuhi syarat konstruksi bangunan yang baik, rumah yang dibangun juga harus menjadi rumah yang sehat bagi para penghuninya.
“Program BSPS ini menunjukkan kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakat supaya bisa memiliki hunian layak dengan dana stimulan yang disalurkan Kementerian PUPR,” kata Iwan.
Pada tahun 2023, Tercatat, jumlah RTLH yang mendapatkan bantuan Program BSPS di Kabupaten Sigi sebanyak 398 unit. Dengan lokasi penyaluran Program BSPS tersebar di 9 kecamatan. Antara lain, Kecamatan Kulawi (88 unit), Lindu (10 unit), Nokilalaki (25 unit), Palolo (55 unit), Sigi Biromaru (25 unit), Gumbasa (20 unit), Tanambulava (20 unit), Dolo (115 unit), dan Dolo Barat (40 unit).
Baca Juga:
PUPR Tuntaskan Pembangunan Enam Titik Sumur Bor Bertenaga Matahari di Mamuju
“Kementerian PUPR menyalurkan bantuan berupa dana stimulan sebesar Rp20 juta kepada masyarakat penerima bantuan. Dana tersebut bisa digunakan untuk pembelian bahan bangunan sebesar Rp17,5 juta dan upah tukang Rp2,5 juta,” terang Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II, Bakhtiar.
Salah satu lokasi yang menjadi sasaran Program BSPS di Kecamatan Nokilaki, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah adalah Desa Kamarora B. Tercatat, sebanyak 20 Kepala Keluarga (KK) telah mendapatkan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya (PKRS) pada Tahap 1. Dan pada Selasa 11 Juli 2023 lalu, BP2P Sulawesi II telah melakukan pemasangan peneng sebagai tanda selesainya konstruksi Program BSPS.
BP2P Sulawesi II berharap, pelaksanaan Program BSPS di lokasi lainnya dapat mencontoh pelaksanaan di Desa Kamarora B karena selesai tepat waktu dan hasil konstruksinya juga bagus.