Dengan pemahaman mendalam terhadap dinamika pasar global, termasuk mata uang dan suku bunga, Dalio berhasil merancang strategi bisnis yang membawa perusahaannya meraih kesuksesan besar.
Salah satu pencapaiannya terjadi saat krisis pasar saham 1987, ketika Bridgewater mampu mencatatkan keuntungan besar berkat strategi diversifikasi dan manajemen risiko yang tepat.
Baca Juga:
Prabowo Resmikan Industri Baterai Listrik, Sebut Jokowi Punya Andil Besar
Keahliannya dalam membaca pasar membuat Bridgewater berkembang menjadi hedge fund terbesar dan paling sukses di dunia.
Pada 2005, Bridgewater Associates mencetak rekor sebagai hedge fund terbesar dengan hanya mengalami tiga kali kerugian dalam periode 1991-2005, sementara tahun-tahun lainnya selalu mencatatkan keuntungan.
Kemampuan Dalio Memprediksi Keberhasilan dan Kegagalan Negara
Baca Juga:
Menuju Net Zero 2060, PLN Siap Kawal Energi Bersih Lewat PLTP dan PLTS
Selain sebagai investor, Ray Dalio juga dikenal sebagai pemikir ekonomi global. Bukunya yang berjudul The Changing World Order: Why Nations Succeed and Fail (2021) mengulas pola keberhasilan dan kegagalan suatu negara.
Dalam bukunya, Dalio menjelaskan bahwa setiap negara mengalami siklus yang terdiri dari lima fase: kebangkitan, kejayaan, puncak, krisis, dan akhirnya keruntuhan.
Ia mengambil contoh dari perjalanan ekonomi Inggris, Belanda, dan China untuk menunjukkan bagaimana suatu negara berkembang, mencapai puncak kejayaan, lalu mengalami kemunduran akibat ketimpangan sosial, utang yang tidak terkendali, serta kebijakan moneter yang tidak tepat.