Selanjutnya, dibutuhkan satu rekening operasional untuk keperluan hidup bulanan seperti membayar tagihan, belanja rutin, dan kebutuhan sehari-hari.
Setelah itu, sebaiknya ada satu rekening khusus untuk tabungan dan investasi supaya lebih disiplin dalam menyisihkan dana.
Baca Juga:
Indonesia Komitmen Jaga Stabilitas Ekonomi, Tarik Investor Global
Sebagai tambahan, seseorang bisa memiliki satu rekening darurat yang hanya dipakai dalam keadaan benar-benar mendesak.
"Jangan dipakai kecuali kepepet," imbuh Rista.
Ia menambahkan, saat ini bank konvensional maupun digital mempermudah nasabah dengan fasilitas membuka beberapa rekening melalui satu aplikasi, bahkan bisa dalam bentuk kantong-kantong keuangan.
Baca Juga:
Wamenkeu Suahasil: Investasi dan Produktivitas Jadi Kunci Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Meski demikian, Rista mengingatkan bahwa terlalu banyak rekening di berbagai bank justru membawa risiko.
Salah satunya adalah rawan menjadi rekening pasif atau dormant ketika saldo kosong dan tidak digunakan, karena tetap bisa dikenai biaya administrasi hingga akhirnya ditutup.
Risiko lain adalah sisi keamanan, sebab rekening tidur bisa menjadi sasaran penjahat untuk money mule atau penyalahgunaan identitas dalam aksi pencucian uang.