WahanaNews.co, Garut - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mendorong kualitas produk kerajinan kulit (sepatu, tas, jaket, dan sebagainya) khas Garut bisa sejajar dengan produk kulit asal Virenze, Italia.
"Karena, kiblat mode kulit itu ada di Italia, dan kita bisa meniru dan mengarah ke sana," ungkap Menkop UKM, Teten Masduki, pada acara peresmian Rumah Produksi Bersama (RPB) Komoditas Kulit, di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (17/2).
Baca Juga:
Menkop UKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM
Menteri Teten mengakui, meski kerajinan kulit Garut sudah berusia lebih dari 100 tahun, atau sama dengan usia kerajinan kulit Italia, namun secara kualitas dan brand masih jauh tertinggal.
"Di negara Barat, mereka selalu mengembangkan permesinan sebagai alat produksi, sedangkan di kita tidak pernah mengembangkan atau memodernisasi alat produksi produk, khususnya produk kulit," papar Menkop UKM.
Menkop UKM berharap RPB ini bisa menjadi pusat untuk pengembangan ekosistem kulit di Kabupaten Garut, sehingga produk kulit Garut bisa terkenal di mancanegara dan brand kulit Garut bisa naik kelas.
Baca Juga:
Dorong Inklusi Keuangan UMKM, Kemenkop UKM Gelar Policy Dialogue Sebagai Side Event 57th APEC SMEWG
Ia juga mengakui, isu utama produk-produk UMKM adalah soal kualitas, hingga tidak bisa bersaing dengan produk pabrikan dan luar negeri.
"Cara produksi UMKM itu masih sederhana. Dengan adanya alat-alat produksi modern di RPB, diharapkan produk UMKM semakin berkualitas," kata Menteri Teten.
Dengan adanya RPB, Menkop UKM berharap kualitas produk kulit asal Garut bisa terus tumbuh sesuai dengan keinginan dan tuntutan pasar dunia.