Pada pertemuan ini, Mendag Zulkifli Hasan juga mendorong Menteri Katagum untuk mengecualikan penerapan larangan impor atas produk unggulan Indonesia. Sebelumnya, Pemerintah Nigeria menerapkan larangan impor atas 25 jenis produk, termasuk diantaranya adalah produk unggulan Indonesia.
“Kami telah meminta kepada Menteri Perindustrian, Perdagangan dan Investasi Nigeria agar produk unggulan Indonesia dapat dikecualikan dalam daftar larangan impor sehingga tercapai neraca perdagangan bilateral yang lebih seimbang,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Baca Juga:
RI-Vietnam Bahas Komitmen Penguatan Kemitraan Kedua Negara
Selain hal tersebut, kedua Menteri juga membahas rencana kerja sama peningkatan kapasitas (capacity building) untuk peningkatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Rencana kerja sama tersebut didasarkan pada permintaan Nigeria kepada Indonesia untuk berbagi pengalaman dalam penyusunan program yang berpihak kepada UMKM. Mengingat di mata Nigeria, Indonesia dipandang berhasil memfasilitasi dan mendorong pertumbuhan dan pengembangan UMKM nasional.
Pada akhir pertemuan, Mendag Zulkifli Hasan mengapresiasi usulan Nigeria terkait inisiasi pembetukan Komite Perdagangan (Trade Committee) antara kedua negara untuk membahas perkembangan hubungan bilateral kedua negara. Khususnya, di bidang perdagangan dan investasi dengan melibatkan pemangku kepentingan terkait dari kedua belah pihak.
Baca Juga:
KTT G7: RI-Kanada Bahas Kerja Sama Ekonomi hingga Kondisi Myanmar
“Kedua negara perlu segera membentuk suatu tim yang bertemu secara reguler guna membahas upaya peningkatan hubungan perdagangan, serta membahas program kerja sama dan mencari upaya penyelesaian atas hambatan yang dialami para pelaku usaha dari kedua negara. Pertemuan reguler antara tim kedua negara diharapkan dapat berkontribusi dalam mendorong peningkatan neraca perdagangan kedua negara," imbuh Mendag Zulkifli Hasan.
Pada periode Januari-Agustus 2022, total perdagangan kedua negara mencapai USD 3,41 miliar, meningkat signifikan sebesar 138,57 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 1,4 miliar. Sementara pada 2021, total perdagangan kedua negara tercatat mencapai USD 2,51 miliar.
Produk ekspor utama Indonesia ke Nigeria di antaranya margarin, kertas dan kertas karton, minyak sawit dan fraksinya, serta saus. Sedangkan impor Indonesia dari Nigeria di antaranya minyak bumi, biji kakao, aluminium tidak ditempa, bijih seng, serta kulit domba. [JP]