WahanaNews.co, Tangerang - Setelah penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Kanada (ICA CEPA) pada 24 September 2025, Kementerian Perdagangan terus menyosialisasikan potensi pasar Kanada agar pemanfaatan ICA CEPA dapat dioptimalkan untuk mendorong peningkatan ekspor nasional.
Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan, Danang Prasta Danial, menyatakan, Kanada
bisa menjadi pintu masuk untuk memperluas jangkauan produk ekspor Indonesia di Kawasan Amerika Utara.
Baca Juga:
KPPI Tekankan Pentingnya Safeguard Measures untuk Lindungi Industri Dalam Negeri
Hal tersebut disampaikan dalam seminar “Potensi Bisnis Indonesia di Kanada melalui Canada CEPA” pada Kamis (16/10), di sela penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang.
“Di tengah situasi global yang dinamis dan penuh tantangan, diversifikasi pasar dan perluasan akses pasar bagi produk ekspor Indonesia sangat diperlukan. Oleh karena itu, penguatan kerja sama ekonomi
Indonesia dengan mitra dagang perlu terus dilakukan. Salah satu yang didorong pemerintah dan bekerja
sama dengan pengusaha yaitu membuka akses pasar ke negara-negara nontradisional, salah satunya
dengan Kanada,” ujar Danang.
Danang melanjutkan, Indonesia belum memiliki perjanjian dagang dengan Amerika Serikat (AS). Saat ini, kebijakan ekonomi Amerika cenderung ke arah proteksionisme yang berpotensi menghambat ekspor
Indonesia. Dengan demikian, perluasan pasar ke Kanada dapat menjadi alternatif diversifikasi pasar
ekspor.
Baca Juga:
Kemendag Gelar Seminar Temukan Peluang dari Tantangan Hambatan Perdagangan Internasional
Pada kesempatan tersebut, Atase Perdagangan RI Ottawa Mahdewi Silky menjelaskan alasan mengapa pasar Kanada potensial untuk produk Indonesia. Kanada memiliki pasar yang stabil dan daya beli tinggi dengan pendapatan per kapita salah satu yang tertinggi di dunia.
“Lingkungan bisnis yang aman dan transparan, serta kesadaran konsumen terhadap produk alami cukup tinggi sehingga produk-produk tropis asal Indonesia yang organik, halal, dan ramah lingkungan akan
diminati. Selain itu, Kanada menjadi hub pasar yang lebih luas karena tergabung dalam United States-
Mexico-Canada Agreement (USMCA) dan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-
Pasifik (CPTPP). Pelabuhan di Kanada juga menjadi gerbang impor utama di Asia,” papar Silky.
[Redaktur: Alpredo]