WahanaNews.co, Jakarta - Sejak resmi diluncurkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada 16 Desember 2025, Kanal Debottlenecking Satuan Tugas Percepatan Program Strategis Pemerintah (Satgas P2SP) telah menerima sebanyak 10 pengaduan dari para pelaku usaha.
Kanal ini dirancang untuk menjadi saluran resmi bagi pelaku usaha dalam menyampaikan kendala yang dihadapi, sekaligus memastikan tindak lanjut cepat dari Pemerintah dan Kementerian/Lembaga (K/L) terkait.
Baca Juga:
Dirut BUMN Ketahuan Akali Devisa Hasil Ekspor SDA, Bakal Dipecat Purbaya
Dalam rapat yang diselenggarakan pada Selasa (23/12), Satgas P2SP menghadirkan dua pelaku usaha yang mengajukan pengaduan untuk dibahas secara langsung bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Pembahasan ini bertujuan untuk mempercepat identifikasi hambatan serta merumuskan langkah penyelesaian yang terkoordinasi lintas kementerian dan lembaga.
Pengaduan pertama berkaitan dengan proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) Benowo, khususnya terkait bantuan layanan sampah atau Bantuan Layanan Sampah PSEL (BLSP). Sementara pengaduan kedua berasal dari pelaku usaha PT Mayer Indonesia yang menghadapi permasalahan pembiayaan dan piutang yang berkaitan dengan BPJS ketenagakerjaan.
Selain menghadirkan pelaku usaha, rapat tersebut juga melibatkan sejumlah perwakilan kementerian dan lembaga terkait guna mempercepat koordinasi dan penyelesaian masalah. Kanal debottlenecking menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif, transparan, dan responsif.
Baca Juga:
Menkeu Konfirmasi Revisi PP DHE SDA, Wajibkan Eksportir Gunakan Bank Himbara
Demikian dilansir dari laman kemenkeugoid, Kamis (25/12).
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.