WahanaNews.co | Meningkatnya konsumsi kopi di dalam negeri dan tingginya antusiasme yang memunculkan banyak pengusaha kopi baru merupakan peluang yang harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
Termasuk untuk meningkatkan produksi kopi dan efisiensi proses produksi yang pada akhirnya akan meningkatkan ekspor kopi Indonesia ke seluruh dunia, termasuk ke Kanada.
Baca Juga:
Tren Kopi Sumedang Naik Daun, DiskopUKMPP: Ini Saatnya Inovasi dan Ekspansi!
Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam National Business Meeting Ijen Coffee Market di Banyuwangi, Rabu (20/7).
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Bupati Kabupaten Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas; Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan, Transmigrasi Samsul Widodo; dan Senior Manager National Support for Local Investment Climate / National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED) Natalie Leonhardt.
“Kolaborasi Pemerintah Indonesia dan Kanada melalui NSLIC/NSELRED merupakan upaya sinkronisasi dalam menghubungkan para petani dan UKM kopi ke para pebisnis kopi besar di Indonesia. Dengan begitu, akan membuka peluang kerja sama dalam pemenuhan kebutuhan kopi,” terang Wamendag.
Baca Juga:
5 Penyakit Bisa Menyerah jika Anda Minum Kopi Hitam Tanpa Gula
Wamendag menyampaikan apresiasinya kepada NSLIC/NSELRED sebagai proyek inti kemitraan berkelanjutan antara Pemerintah Indonesia dan Kanada yang telah terjalin sejak 2016.
Program ini dinilai sangat baik karena telah memberikan manfaat kepada lebih dari 5.000 UKM dan 71.000 pelaku usaha.
Di sisi lain, proyek ini juga turut mendukung ekonomi lokal di dalam Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) dengan fokus pada peningkatan sumber daya manusia dan kelembagaan lokal, serta komoditas unggulan lokal dalam nilai rantai pasokan.