Adapun rencana total investasi sebesar Rp 10 triliun.
Sementara itu, President Director KALLA, Solihin Jusuf Kalla, sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Luwu terhadap pembangunan smelter tersebut.
Baca Juga:
Kurang dari Setahun, PLN Selesaikan Infrastruktur Listrik untuk Hilirisasi Nikel di Kaltim dengan TKDN 87,93%
Sejauh ini proses perizinan hingga pembangunan berjalanan dengan sangat lancar dan sesuai perencanaan.
"Kami juga berharap dukungan dari masyarakat sekitar selama proses pembangunan smelter ini. Semoga kehadiran dari salah satu unit bisnis kami ini dapat membawa manfaat bagi kita semua," tutur Solihin.
Dalam kunjungan ini, Jusuf Kalla menyempatkan diri berkeliling ke lokasi fasilitas pelabuhan bongkar muat material PT BMS serta meninjau smelter dan beberapa fasilitas utamanya.
Baca Juga:
MMS Group Indonesia dan PLN Dukung Upaya Percepatan Transisi Energi
Kedatangan JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, juga disambut Forum Forkopimda Kabupaten Luwu, yaitu Sekretaris Daerah, Dandim, Kapolres serta beberapa Kepala SKPD terkait investasi dan perizinan.
Untuk diketahui, PT BMS merupakan salah satu unit bisnis dari KALLA di bidang mineral.
BMS menargetkan menjadi pesaing utama dalam pengelolaan sumber daya nikel, utamanya bahan dasar baterai.