WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan realisasi belanja pemerintah pusat (BPP) yang disalurkan kepada masyarakat per September 2023 sebesar Rp803,5 triliun.
“Dari Rp1.396,9 triliun (BPP), Rp803,5 triliun dari belanja pemerintah pusat ini dinikmati langsung oleh masyarakat kita,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Oktober 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (25/10/23).
Baca Juga:
Sosialisasi Pilkada 2024 KIP Nagan Raya untuk Kepala Desa dan Camat Aceh
Hingga September 2023, ada 9,9 juta kelompok penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dengan realisasi Rp19,5 triliun yang dibayarkan setiap tiga bulan sebesar Rp7,34 triliun.
Untuk Kartu Sembako, terdapat 18,5 juta kelompok penerima dengan pengeluaran setiap bulan Rp3,7 triliun dan terealisasi Rp29,8 triliun.
Pemerintah juga telah membayar premi Rp3,9 triliun per bulan untuk membayar iuran 96,7 juta warga tidak mampu yang menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan .
Baca Juga:
Ketua PWI Subulussalam Sebut Peran Pers Pilkada, Mengedukasi Pemulih dan Cegah Berita Hoax
“Kemudian kita memberikan bantuan pangan pada saat bulan Maret-Mei yang lalu, menjelang atau sekitar Idul Fitri, dan waktu itu harga pangan juga mengalami kenaikan. Pemerintah kemudian memutuskan memberikan bantuan sosial pangan dalam bentuk beras, telur dan ayam. Pada saat yang sama kita juga membantu, waktu itu harga telur dan ayam jatuh, sehingga para peternak mengalami dampak, maka kita membeli dan kemudian memberikannya kepada masyarakat sebesar Rp8,2 triliun,” ujar Menkeu.
Selanjutnya ialah bantuan untuk memberikan benih, mulsa, dan pupuk organik yang dirasakan langsung petani sebesar Rp1,2 triliun, Rp574 miliar untuk alat dan mesin pertanian, serta Rp182 miliar bantuan dalam bentuk 19.125 ekor ternak binatang ternak kepada masyarakat.
Meninjau sisi subsidi kompensasi listrik, sudah dibelanjakan Rp77,9 triliun kepada 39,5 juta pelanggan dan 48,2 juta pelanggan kompensasi.