WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan saldo anggaran lebih (SAL) mencapai Rp 454,5 triliun pada akhir 2023. Hal ini disampaikan dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-20, Kamis (4/7/2024).
Sri Mulyani mengungkapkan, pada awal 2023, posisi SAL sebesar Rp 478,9 triliun. Kemudian, sepanjang 2023, SAL yang digunakan mencapai Rp 35 triliun.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Harap APBN RI Tanpa Defisit pada 2027 atau 2028
"Sesudah memperhatikan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) dan penyesuaian SAL, SAL akhir 2023 menjadi Rp 454,5 triliun," kata Sri Mulyani.
SAL, kata Sri Mulyani, menjadi sangat penting di dalam pengelolaan APBN. SAL menjadi fiscal buffer atau bantalan pengaman fiskal untuk melindungi APBN dan perekonomian serta masyarakat terutama di tengah kondisi dunia yang penuh tekanan, guncangan dan ketidakpastian.
Sepanjang 2023, defisit anggaran mengecil yakni 1,65% dari APBN. Adapun, Silpa pada periode tahun lalu mencapai Rp 19,4 triliun.
Baca Juga:
Efisiensi Anggaran 2026 Berlanjut, Pemerintah Pangkas 15 Pos Belanja Kementerian dan Daerah
"Silpa ini menurun signifikan dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp 130,6 triliun," ujarnya.
Penurunan Silpa ini adalah respons pemerintah terhadap rekomendasi DPR RI agar APBN lebih efektif dan efisien sehingga menghasilkan besaran Silpa yang optimal.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.