WahanaNews.co | PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sepertinya bakal mendapatkan calon investor baru untuk menyehatkan keuangannya.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga buka suara soal calon investor baru tersebut. Menurutnya, calon investor sudah ada.
Baca Juga:
Wamildan Tsani Panjaitan Dirut Baru Garuda Indonesia
"Investor sudah ada, baik luar maupun dalam, tapi kita kecenderungan kalau bisa dalam, dalam malah bagus," ungkap Arya saat Halal Bihalal BUMN di Gedung Sarinah, Selasa (17/5).
Kendati begitu, belum ada kejelasan soal calon investor tersebut. Arya juga belum mau mengungkap siapa mereka.
Yang pasti, saat ini pemerintah juga melakukan langkah restrukturisasi untuk menyehatkan keuangan maskapai BUMN itu.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Pilih Menu Nasi Goreng di Pesawat ke Papua Nugini
Restrukturisasi dilakukan dengan mengajukan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) kepada sejumlah lessor. Targetnya, restrukturisasi dapat memulihkan keuangan perusahaan dalam 2-3 tahun ke depan.
"Makanya ini kita minta waktu lagi, karena kita mau PKPU ini bentuk restrukturisasinya jelas, pasti bagus, sehingga Garuda dalam waktu 2-3 tahun sudah bisa positif," katanya.
Namun, Arya mengakui bahwa pengajuan PKPU masih memiliki beberapa tantangan. Salah satunya karena ada lessor yang belum menyetujui besaran potongan dan tenggat pembayaran utang.
Sebelumnya, Garuda Indonesia kembali mengajukan PKPU selama 30 hari ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Padahal, Garuda berkomitmen memenuhi keputusan PN Jakarta Pusat yang memberikan perpanjangan PKPU selama 60 hari atau sampai 21 Maret 2021.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan perusahaan mengajukan perpanjangan karena hasil verifikasi klaim dan mekanisme rencana perdamaian yang masih didiskusikan dengan para kreditur perseroan.
"Sebagaimana PKPU yang bertujuan untuk mendapatkan win-win solution bagi seluruh pihak yang terkait, maka kami percaya bahwa proses ini perlu dijalani secara seksama dan dengan prinsip kehati-hatian," jelas Irfan. [rsy]