WahanaNews.co | Meski pemerintah sudah menyediakan minyak gorengan dengan harga Rp14.000 per liter, namun itu belum tersebar merata di seluruh Pasar Tradisional.
Kondisi ini pun dikeluhkan oleh salah satu pedagang asal Tasikmalaya. Selain tingginya harga karena belum mendapat subsidi dari pemerintah, stok minyak goreng literan pun semakin menipis yang disebabkan tidak adanya suplai dari distributor.
Baca Juga:
Bazar di Makodim Polman Diserbu Warga, 5 Liter Migor Hanya Rp 70 Ribu
Sementara itu, justru membuat minyak goreng curah laku diperjualbelikan dengan harga Rp19.500- Rp20.000 per kilogram. Demikian seperti dipantau di Pasar Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Seorang pedagang penjual minyak curah, Alex (50) mengatakan bahwa harga minyak goreng per liter masih tinggi dan minat pembeli cenderung rendah.
Pedagang minyak di Pasar Tradisional pun berharap Pemerintah terus mendorong subsidi secara merata hingga dapat merasakan minyak harga murah tersebut.
Baca Juga:
Disperindag Pamekasan Jual Minyak Goreng Murah, Ini Syarat Belinya
"Sekarang yang curah kiloan pun masih Rp19.500 per kilo yang literan rata-rata Rp18.000 an ke atas, minat pembeli banyak yang komplain. Kalau stok (curah) sih masih aman ya kalau literan susah," kata Alex. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.