WahanaNews.co | Subholding Gas Pertamina, PT Permata Karya Jasa (Perkasa) berhasil mengembangkan alat pendingin ruangan menggunakan bahan bakar gas bumi yang ramah lingkungan.
Pengembangan pendingin alias chiller ini merupakan upaya dari sinergi dan inovasi dalam meningkatkan value chain gas bumi.
Baca Juga:
Kongres IX STN: Ingatkan bahaya “Serakahnomics” dan dampaknya bagi Petani-Nelayan
Direktur Utama PT Perkasa Adhi Lingga Harymurti mengungkapkan sejumlah target dari chiller ini. Mulai dari hotel, bandara, kantor, mall, rumah sakit, hingga data center.
Menurutnya chiller ini juga dapat digunakan untuk pendingin ruang operasional pabrik maupun ruangan kantor.
"Chiller ini dapat membantu penghematan energi sampai 30 persen dibandingkan chiller konvensional dan hemat pemakaian listrik sampai 70 persen," kata Adhi dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga:
Banyak Daerah yang Terapkan, MARTABAT Prabowo-Gibran: Pengolahan Sampah Modern Trenggalek Jadi Model Energi Bersih Masa Depan
Lebih lanjut Lingga menyebut bahwa chiller berbahan bakar gas bumi ini memiliki sejumlah kelebihan.
Pertama adalah ramah lingkungan, karena chiller ini menggunakan refrigerant berupa air dan Lithium bromide (Libr) bukan freon seperti yang dihasilkan oleh pendingin konvensional yang dapat merusak ozon.
"Kedua adalah green energy, karena berbahan bakar gas sehingga layak untuk diaplikasikan secara lebih luas di masyarakat. Kelebihan ketiga yaitu dapat juga menggunakan bahan bakar dari panas buang pembangkit (exhaust)," jelas Adhi.