Pasokan listrik tersebut bersumber dari PLTD Lueng Bata existing milik PLN Nusantara Power berkapasitas 7 MW serta backup dari PLN Nusa Daya sebesar 25 MW.
Backup daya dari PLN Nusa Daya terdiri atas 10 MW di PLTD Lueng Bata dan 15 MW di PLTD Krueng Raya.
Baca Juga:
Danrem 042/Gapu Sambut Kunjungan Kerja Wamen Haji dan Umrah RI di Jambi
“Dengan beroperasinya PLTD Krueng Raya, sistem kelistrikan di Banda Aceh kini memiliki cadangan yang lebih kuat,” jelas Rizal.
Ia menyebut cadangan tersebut didukung oleh PLTD Lueng Bata existing dan dua lokasi PLTD milik PLN Nusa Daya sehingga keandalan layanan listrik bagi masyarakat dapat lebih terjamin.
PLN juga merencanakan penambahan pasokan listrik berikutnya melalui pengoperasian PLTD di Ulee Kareng berkapasitas 25 MW.
Baca Juga:
Jalur Sumatra–Jawa Diuji, Infrastruktur EV Nasional Hadapi Nataru 2025–2026
Jika seluruh rencana terealisasi, total backup daya yang menyuplai Banda Aceh nantinya mencapai 57 MW.
“Penempatan pembangkit di titik-titik strategis ini diharapkan dapat mengoptimalkan pasokan listrik, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terus terlayani dengan baik,” tutup Rizal.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.