WahanaNews.co | Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan unjuk rasa yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) tidak akan berdampak pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal itu karena tidak mengganggu sistem jalannya transaksi.
"Saya lihat tidak banyak pengaruh antara demo hari ini dengan kondisi IDX. Karena kan tidak mengganggu sistem jalannya transaksi di IDX," ujar Reza, Senin (11/4).
Baca Juga:
Terkait Pembangunan Kedutaan India di Jakarta, Waskita Karya Digugat Edwin Soeryadjaya
Ia berharap demo hari ini dapat berjalan dengan sangat baik, sehingga tidak mengganggu aktivitas di masyarakat, termasuk kegiatan ekonomi.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menuturkan biasanya demo tidak berdampak ke pasar saham. Apalagi, jika demo berlangsung aman.
"Yang pengaruh itu kalau demonya anarkis, mungkin pasar akan respons negatif. Tetapi, pengalaman kita demo itu biasanya aman," kata Hans Kwee.
Baca Juga:
'Ring the Bell for Gender Equality' Dorong Investasi untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
Hans Kwee menyinggung isu-isu yang menjadi tuntutan dalam demo tersebut. Salah satunya tuntutan tentang perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi 3 periode.
Pun demikian, menurutnya, akan lebih baik jika pemilihan presiden (pilpres) diundur tiga tahun ke depan mengingat agenda tersebut membutuhkan anggaran yang sangat besar.
"Pemerintah ini lagi menghadapi pandemi covid. Jadi mungkin gak akan optimal untuk persiapan pemilu dan semua resource diarahkan ke pandemi covid yang sampai sekarang pun belum jelas kapan berakhirnya," terang Hans Kwee.
Di sisi lain, pandemi memberikan dampak pada dunia ketenagakerjaan dimana banyak korban PHK dan pengangguran.
Melihat kondisi tersebut, akan sangat berat bagi pemerintah untuk menggelar pemilu, sehingga sebaiknya pemerintah saat ini fokus pada pemulihan ekonomi terlebih dahulu.
"Pemerintah butuh effort (usaha) yang besar untuk memulihkan kerja ekonomi. Nah kerja ekonomi kita ini juga dibebani untuk pengumpulan dana jelang pemilu. Jadi lebih baik pemilunya diundur 3 tahun untuk memberikan kesempatan pada pemerintah menyelesaikan pekerjaan-pekerjaannya," tandasnya. [rsy]