WahanaNews.co | Seniman ternama asal Jawa Timur, Kirun, curhat ke Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, terkait paceklik para seniman akibat pandemi Covid 19.
"Matur suwun pak Mahfud (diberi kesemoatan bertsmu), para seniman ini mengalami koma pak, urip ora, mati ora, Hp itu yang ada isinya penundaan dan pembatalan pentas,” ujar Kirun di acara Silahturahmi dengan Budayawan Jatim, Sabtu malam (23/10).
Baca Juga:
Dana Apresiasi Kemendikbudristek untuk Penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia
Lalu Kirun pun memaparkan penghasilan para seniman selama pandemi berasal di luar bidang kesenian.
“Alhamdulilah, para seniman makannya setiap hari ada yang campur tanah karena jual tanah, ada yang campur oli karena jual mobil. Dua tahun pak tidak bisa pentas," papar Kirun sembari bercanda.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Aula Polda Jatim ini, Kirun bersama puluhan seniman Jawa Timur lainnya menyampaikan keluh kesah para seniman kepada Menko Polhukam Mahfud MD.
Baca Juga:
Seniman Solo Blacius Meninggal Usai Sambut Ganjar-Mahfud
Dalam kesempatan yang sama, seniman muda yang juga pelawak Jawa Timur, Cak Percil menyampaikan kapan dirinya bersama seniman lainnya Jawa Timur diperbolehkan manggung kembali.
"Tidak banyak yang ingin saya sampaikan, kapan para seniman iso tanggapan?" tanya Percil.
Menanggapi hal tersebut, Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan memahami kondisi batin yang dialami para seniman. Oleh sebab itu dirinya selalu mendapat pesan dari presiden, jika kunjungan ke daerah agar menyapa para budayawan dan seniman.
"Presiden berpesan kalau saya ke daerah agar menyapa para budayawan dan seniman. Presiden titip salam buat temen teman seniman Jawa Timur," ujar Mahfud pada para seniman yang terdiri dari berbagai paguyuban seni se-Jawa Timur ini.
Menurut Mahfud, pemerintah tahu para seniman di masa pandemi tidak bisa manggung dan pemerintah memperhatikan sungguh-sungguh hal tersebut.
"Tapi pemerintah punya perioritas-perioritas, yang paling penting sekarang mari kita lawan dulu Covid ini, setelah ada hasilnya, tentu kita masuk ke soal bangaimana membuat kebijakan-kebijakan yang memungkinkan para budayawan dan seniman itu bisa semarak lagi dalam menjalankan profesinya," lanjut Mahfud.
Hadir mendapingi Menko Polhukam, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayor Jendral TNI Suharyanto dan Plt Sekretaris Daerah Heru Tjahjono. [rin]