WahanaNews.co, Kabupaten Bandung - Usaha keras stabilisasi harga barang kebutuhan pokok (bapok) menjelang Lebaran menggembirakan. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan optimistis
stabilitas harga bapok semakin terjaga. Sejumlah harga bapok mengalami penurunan signifikan.
Harga beras sudah mendekati normal. Begitu juga beberapa harga komoditas lainnya seperti daging ayam,
telur, dan cabai. Pasokan bapok juga terpantau cukup banyak cenderung melimpah.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Penegasan ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan usai memantau Pasar Pasar Sehat Soreang, Kabupaten
Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/3).
Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yaitu Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Suhanto dan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim.
"Alhamdulillah di Pasar Sehat Soreang beras turun, rata-rata turunnya di atas Rp1.000/kg. Cabai murah sekali, antara Rp30.000–Rp40.000/kg, sayur sayuran hampir semua turun, telur sudah mulai turun tadi Rp26.400/kg, dan harga ayam kemarin Rp42.000/kg, hari ini sudah Rp40.000/kg," ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Komoditas bapok lain yang harganya terpantau turun di Pasar Sehat Soreang dibandingkan minggu lalu,
yaitu beras medium Rp15.000/kg turun 6,25 persen, beras premium Rp16.000–17.000/kg turun 5,55 persen, telur ayam ras Rp26.000–30.000 turun 9,38 persen, daging ayam ras Rp38.000/kg turun 9,52
persen, cabai merah keriting Rp30.000/kg turun 57,14 persen, dan cabai rawit merah turun Rp40.000
turun 42,85 persen, dan bawang merah Rp28.000/kg turun 20 persen.
Sementara harga sejumlah komoditas bapok lainnya terpantau stabil, yaitu harga minyak goreng curah Rp15.750/lt, Minyakita Rp16.000/lt, minyak goreng kemasan Bimoli Rp20.000/lt, gula pasir curah Rp18.000/kg, tepung terigu kemasan Segitiga Biru Rp13.000/kg, daging sapi Rp135.000/kg, dan bawang
putih Honan Rp40.000/kg.
Mendag Zulkifli Hasan menilai, secara kesuluruhan ketersediaan stok bapok melimpah dan harga cenderung turun sehingga masyarakat bisa merayakan Ramadan dan Lebaran dengan bahagia.