WahanaNews.co | Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar berharap diresmikannya BUM Desa Bersama Rukun Lestari bisa menopang kebutuhan daging dan ikan di kawasan Kudus dan sekitarnya.
Dengan pengelolaan yang profesional dan komprehensif, keberhasilan BUM Desa Bersama Rukun Lestari akan direplikasi desa-desa lainnya.
Baca Juga:
Perebutan Kursi Senayan di Jawa Timur: Pertarungan Sengit Antara Petahana dan Pendatang Baru
“Saya ingin BUM Desa Bersama Rukun Lestari jadi inspirasi bagi desa-desa yang lain untuk ikut mendirikan Badan Usaha yang sama,” kata Abdul Halim Iskandar, Jawa Tengah.
Gus Halim menambahkan, letak Kabupaten Kudus yang berada di jalur utama urat nadi perekonomian Pulau Jawa menempatkan Kudus menjadi salah satu kabupaten dengan aktivitas perekonomian yang perkembangannya luar biasa.
Dengan potensi perikanan dan peternakan yang dimiliki, Gus Halim optimis BUM Desa Bersama Rukun Lestari akan menjadi tumpuan ketersediaan pangan hewani di kawasan Jawa Tengah dan sekitarnya.
Baca Juga:
Mendes PDTT Tinjau Desa di Pulau Terluar Aceh Besar
“Saya optimis dengan potensi Kudus. Program Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan dibentuk untuk kesejahterakan masyarakat desa itu sendiri, minimal dapat menurunkan kebutuhan impor, artinya kebutuhan daging dan ikan bisa terpenuhi dengan harga yang relatif terjangkau," kata pria yang akrab disapa Gus Halim ini.
Gus Halim juga menjelaskan, Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan ini merupakan konsep peternakan komunal yang dikelola BUM Desa Bersama.
Bentuknya adalah penggabungan beberapa komoditi unit usaha peternakan pada satu pasar di suatu daerah.