WAHANANEWS.CO, Jakarta - Di tengah dorongan besar Presiden Prabowo Subianto agar Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang segera bertransformasi menjadi pusat pembangkitan energi hijau, PT Adhi Industri tampil dengan keberanian baru, menegaskan kesiapan untuk menghadirkan teknologi waste to energy yang benar-benar bekerja dan mengubah sampah menjadi listrik, gas, dan pupuk sebagai solusi energi masa depan Indonesia.							
						
							
							
								Pada Senin (31/10/2025), Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia sekaligus CEO PT Adhi Industri, Prof. Mufti Mubarok, menyampaikan bahwa perusahaannya bukan sekadar pelaku industri teknologi, melainkan motor perubahan yang siap hadir mendampingi pemerintah, UMKM, serta masyarakat di seluruh Indonesia untuk membangun ekosistem energi bersih yang berkelanjutan dan mandiri.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										PLN UP3 Sumedang Kampanyekan Energi Hijau Lewat Lomba Memasak dengan Kompor Induksi di Peringatan HLN ke-80
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								“Kami ingin menghadirkan teknologi yang mampu menjawab persoalan sampah dari tingkat RT hingga proyek skala besar, dari sampah bisa menjadi pupuk, gas, hingga listrik. Inilah bentuk konkret kontribusi kami untuk Indonesia yang lebih mandiri energi,” ujar Prof. Mufti di Jakarta.							
						
							
							
								Prof. Mufti menegaskan bahwa teknologi waste to energy yang dikembangkan Adhi Industri dirancang fleksibel untuk berbagai level, mulai dari komunitas kecil, desa, kawasan industri, hingga kota metropolitan, sehingga tidak hanya menyelesaikan masalah sampah tetapi juga memperkuat agenda nasional menuju ekonomi sirkular dan transisi energi terbarukan.							
						
							
							
								Melalui program revitalisasi desa, Adhi Industri mendorong terbentuknya koneksi pembangunan antara smart farming dan smart city, di mana energi bersih dari pengolahan sampah menjadi fondasi ketahanan ekonomi desa sekaligus mendukung produktivitas perkotaan.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Pertamina Geothermal Energy: Menyalakan Masa Depan Indonesia Lewat Energi Hijau Bumi
									
									
										
									
								
							
							
								“Kami bekerja sama dengan puluhan pemegang paten internasional serta memanfaatkan teknologi tercanggih dari Tiongkok dan Korea untuk memastikan efisiensi dan kualitas terbaik, tujuannya satu: menjadikan sampah sebagai sumber energi yang mendorong produktivitas nasional,” tambahnya lagi.							
						
							
							
								Lebih jauh, Adhi Industri memastikan komitmen penuh bukan hanya dalam teknologi, tetapi juga investasi, termasuk kesiapan melakukan skema pembiayaan hingga tahap operasional, sehingga pemerintah dan daerah tidak terbebani dalam tahap awal implementasi proyek energi berbasis sampah ini.							
						
							
							
								Dengan inovasi waste to energy dan dukungan jaringan teknologi global, Prof. Mufti berharap Adhi Industri menjadi pemantik menuju Indonesia menyala — negeri yang bersih, mandiri energi, dan memiliki posisi kuat dalam kompetisi ekonomi dunia melalui penerapan teknologi hijau dan ekonomi sirkular.