WahanaNews.co | Aktivitas mudik adalah bagian tak terpisahkan dari perayaan Idulfitri. Dampaknya adalah fenomena urbanisasi yang tidak terbendung dan diprediksi bakal terus meningkat setiap tahunnya, sehingga mengancam regenerasi petani dan kelangsungan sektor pertanian Indonesia.
“Berkurangnya pekerja di sektor ini perlu menjadi evaluasi pemerintah karena jumlah pekerja sektor pertanian, yang kebanyakan berada di pedesaan, terus berkurang. Hal ini berdampak pada produksi dan ketersediaan pangan yang sebelumnya memang sudah tidak mencukupi kebutuhan nasional,” terang Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Faisol Amir, melansir Warta Ekonomi, Selasa (25/4/2023).
Baca Juga:
Polda Kalsel Berhasil Selamatkan 463.299 Petani dari Peredaran Pupuk Ilegal
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Angkatan Kerja Nasional, penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja di sektor pertanian pada tahun 2022 berjumlah 38,7 juta orang.
Jumlah ini jauh berkurang kalau dibandingkan dengan data di 2018 di mana jumlah pekerja sektor pertanian berjumlah sekitar 6 juta orang.
Selain urbanisasi penduduk usia produktif yang terus meningkat, ketertarikan generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian yang rendah juga menjadi penghambat regenerasi petani di Indonesia.
Baca Juga:
Kekeringan Ancam Panen Padi di Labura, Petani Terancam Rugi
Data BPS mencatat, hanya 8% atau sekitar 2,7 juta dari 33,4 juta orang petani di Indonesia yang berusia antara 20-39 tahun. Faisol menambahkan, penurunan pekerja sektor pertanian ini berpotensi besar mempengaruhi produksi komoditas pangan nasional.
Produktivitas pangan nasional dikhawatirkan tidak mampu memenuhi jumlah permintaan pasar yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Kesenjangan antara jumlah produksi dengan jumlah permintaan inilah salah satunya yang menyebabkan tingginya harga komoditas pangan.
"Selain itu, tenaga kerja di sektor pertanian yang didominasi usia lanjut (kurang produktif) membuat adopsi teknologi pertanian menjadi lebih lambat,"tegasnya.