Adapun nilai transaksi penjualan Wisma Antara kepada BSI adalah Rp775 miliar. Dengan begitu LKBN Antara mengantongi dana Rp151 miliar dari penjualan Wisma Antara.
Usai penjualan Wisma Antara, Meidyatama mengatakan keberadaan gedung baru di kawasan Pasar Baru diharapkan bisa menegaskan marwah pengabdian untuk Indonesia yang sudah ditunjukkan Antara sejak berdiri pada 1937. Pembangunan juga bisa menjadi penjaga semangat empat tokoh pendiri Antara yaitu Adam Malik, AM Sipahoetar, Soemanang, dan Pandoe Kartawigoena.
Baca Juga:
Atnike Nova Sigiro: Foto Jurnalistik Bantu Upaya Penyelidikan Dugaan Pelanggaran HAM
Lebih jauh dia mengatakan, kompleks jurnalistik modern yang dibangun nantinya akan terdiri dari dua bagian. Pertama areal gedung bekas Aneta yang sudah tidak difungsikan selama 30 tahun.
Lokasi kedua adalah areal gedung Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) yang selama ini difungsikan sebagai tempat untuk mewadahi pameran atau apresiasi seni dari komunitas foto-jurnalistik dan lainnya.
Menurut Meidyatama, bekas gedung Aneta akan direvitalisasi sebagai sebuah ruang redaksi konvergensi. Sedangkan gedung GFJA diproyeksikan tidak hanya menjadi museum dan galeri tetapi juga mewadahi diskusi dan dialog komunitas di berbagai isu.[gab]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.