WahanaNews.co | Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menekankan, kerja sama perdagangan antara Indonesia dengan Kazakhstan terus meningkat.
Pada Januari-Juni 2022, total perdagangan kedua negara mencapai USD 309,6 juta. Artinya meningkat 98,63 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang
Demikian disampaikannya dalam forum bisnis Indonesia-Kazakhstan yang digelar di Hotel Bumi Surabaya, Surabaya, Jawa Timur kemarin, Rabu (31/8). Forum bisnis mengusung tema “Strengthen Mutual Trade and Cultural Bonding”.
"Dengan segala potensi produk yang dimiliki kedua negara, Indonesia dan Kazakstan merupakan mitra strategis yang saling menguntungkan. Tidak hanya di sektor perdagangan, tetapi juga investasi dan pariwisata," jelas Wamendag.
Dari total perdagangan tersebut, ekspor Indonesia ke Kazakhstan sebesar USD 22 juta sedangkan nilai impor USD 287,5 juta. Indonesia mengekspor produk berupa crude palm oil (CPO), lemari es, margarin, dan sabun ke Kazakhstan. Sebaliknya, Kazakhstan mengekspor besi paduan, batu bara, dan produk besi setengah jadi ke Indonesia.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Perdagangan Kanada
Wamendag memandang, pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin positif. Surplus neraca perdagangan Indonesia kembali terjadi pada Juli 2022 sebesar USD 4,23 miliar.
Nilai ini disumbang surplus perdagangan nonmigas USD 7,31 miliar, sedangkan neraca perdagangan migas defisit USD 3,08 miliar. Surplus ini melanjutkan tren surplus yang dialami sejak Mei 2020 silam atau tepatnya selama 26 bulan terakhir.
"Selain itu, kenaikan ekspor nonmigas Indonesia ke sejumlah kawasan pada Juli 2022 merupakan indikasi positif dampak kebijakan perdagangan internasional Indonesia pada awal semester II 2022 ini," ungkap Wamendag.