WahanaNews.co, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menegaskan,
mahasiswa perlu turut serta dalam pengembangan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) nasional.
Diharapkan, dengan hadirnya mahasiswa, pengembangan sektor UMKM akan terakselerasi dengan baik. Hal tersebut disampaikan Wamendag Jerry pada kuliah umum dengan tema ‘Tantangan dan Peluang UMKM di Era Informasi’ di Universitas Esa Unggul, Jakarta, Kamis (14/9).
Baca Juga:
Dyah Roro Esti Resmi Terima Tongkat Estafet sebagai Wakil Menteri Perdagangan
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Esa Unggul.
“Dengan turut mencoba merintis bisnis, bahkan dalam lingkup kecil, mahasiswa akan mendapat pemahaman serta keterampilan. Dengan begitu, akan menjadi kontribusi tersendiri terhadap pengembangan UMKM. Selain itu, tentu saja dukungan dapat diwujudkan dengan membeli dan menggunakan produk lokal,” jelas Wamendag Jerry.
Menurut Wamendag Jerry, masyarakat secara langsung merasakan manfaat dari keberadaan UMKM, baik sebagai pelaku maupun konsumen yang akhirnya mendapatkan produk berkualitas dengan harga terjangkau dan mudah diakses.
Baca Juga:
Para Menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN Dorong Isu Keberlanjutan dan Kerja Sama Digital
"Semangat Bangga Buatan Indonesia bukan sekadar slogan, karena nyatanya semakin banyak masyakarat
yang bangga menggunakan produk lokal buatan UMKM,” ujar Wamendag.
Menurutnya, UMKM merupakan salah satu pilar perekonomian nasional. Oleh karena itu, pemerintah akan selalu mengusahakan peraturan yang berkeadilan serta memberikan
dukungan nyata yang dapat dirasakan oleh pelaku UMKM.
"Kementerian Perdagangan
memiliki Balai Pelatihan Ekspor yang akan melakukan kurasi UMKM untuk dilatih agar siap ekspor. Bahkan, hingga proses penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) pun
akan difasilitasi,” imbuhnya.
Wamendag Jerry mendorong para mahasiswa untuk fokus pada kemampuan dan kreativitas terlepas apapun jurusan yang diambil, agar kelak dapat menghadirkan solusi
sesuai konteks kebutuhan.
“Jika ingin UMKM berkembang, yang harus dipikirkan bukan hanya nilai tambah produknya, tetapi juga strategi lain yang memudahkan konsumen
dalam membeli produk tersebut,” tutup Wamendag Jerry.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]