WahanaNews.co, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, kunci
menghadapi krisis pangan global salah satunya dengan kolaborasi dan kerja sama antar kementerian dan lembaga.
Hal itu bertujuan agar perumusan strategi untuk isu yang penting
dan mendesak dapat lebih implementatif dan berdampak. Pernyataan tersebut disampaikan
Wamendag Jerry saat menjadi narasumber dalam Diskusi Kelompok Terpumpun (Focus Group Discussion/FGD) bertema “Strategi Ketahanan Pangan Nasional Menghadapi Ancaman El Nino dan
Krisis Pangan Global” di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), hari ini, Kamis (21/9).
Baca Juga:
Dyah Roro Esti Resmi Terima Tongkat Estafet sebagai Wakil Menteri Perdagangan
Turut hadir Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Andi Widjajanto, Anggota Dewan Pengawas Badan Urusan Logistik Donny Gahral Adian, Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Bidang Perekonomian Edy Priyono, dan Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Kementerian Keuangan Wahyu Utomo.
“Kolaborasi antar kementerian dan lembaga penting untuk menghadapi krisis pangan global. Forum seperti ini adalah bentuk kolaborasi agar perumusan strategi untuk isu-isu yang penting dan mendesak dapat lebih implementatif dan berdampak,” ujar Wamendag Jerry.
Wamendag Jerry mengungkapkan, peringkat The Global Food Security Index (GFSI) Indonesia pada 2022 berada di peringkat 63 dari 113 negara dengan skor 60,2.
Baca Juga:
Para Menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN Dorong Isu Keberlanjutan dan Kerja Sama Digital
Indonesia menduduki urutan ke-4
di antara negara ASEAN lainnya, yaitu Singapura di peringkat 28, Malaysia di peringkat 41, Vietnam di peringkat 46, Thailand di peringkat 64, dan Filipina di peringkat 67.
“GFSI Indonesia berada di peringkat 63 dari 113 negara. Kondisi ini perlu kita waspadai, sebab ketahanan pangan Indonesia tidak terlepas dari tantangan global yang mencakup fluktuasi harga pangan dan energi global, disrupsi rantai pasok global, serta perubahan iklim yang menjadi isu penting saat ini,” kata Wamendag.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]