WahanaNews.co, Berlin - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menekankan, baik Jerman maupun Indonesia, memegang posisi penting dalam konteks regional masing-masing.
Dalam pertemuan bilateral dengan Jerman, Indonesia menyuarakan kritik terhadap European Union
Deforestation-free Regulation (EUDR). Hal tersebut diterangkan Wamendag Jerry usai mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Wakil Kanselir sekaligus Menteri Perekonomian dan Aksi Iklim Republik Federal Jerman Robert Habeck di Berlin, Jerman, Senin (6/5).
Baca Juga:
Dyah Roro Esti Resmi Terima Tongkat Estafet sebagai Wakil Menteri Perdagangan
Pertemuan bilateral tersebut membahas sejumlah potensi kerja sama di bidang industri, perdagangan dan investasi, energi, dan pengembangan sumber daya manusia.
"Dalam hal kebijakan lingkungan dan keberlanjutan, Indonesia mengedepankan keadilan. Implementasi EUDR jelas akan merugikan komoditas perkebunan dan kehutanan penting Indonesia, seperti kakao, kopi, karet, produk kayu, dan kelapa sawit," terang Wamendag.
Wamendag Jerry melanjutkan, langkah Indonesia tersebut mendapat dukungan dari negara-negara yang berpikiran sama, salah satunya Amerika Serikat (AS). Pada pertemuan dewan Agriculture Fisheries Council Configuration (AGRIFISH), sebanyak 20 dari 27 negara juga menyerukan penundaan EUDR, termasuk Jerman.
Baca Juga:
Para Menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN Dorong Isu Keberlanjutan dan Kerja Sama Digital
Wamendag juga berujar, pertemuan bilateral Indonesia-Jerman tersebut juga mengangkat penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Indonesia meminta Uni Eropa (UE) mengadopsi pendekatan pragmatis dan fleksibel untuk mencapai solusi yang disepakati bersama.
"Indonesia mendorong percepatan penyelesaian IEU-CEPA tahun ini. Terkait hal itu, Indonesia meminta Jerman untuk menyampaikan kepada negosiator UE agar fleksibel untuk mencapai solusi yang disepakati bersama. Kami berharap IEU-CEPA selesai dengan semangat yang ditunjukkan Kanselir Jerman Olaf Scholz saat menyambut Presiden RI Joko Widodo di sela-sela perhelatan
Hannover Messe 2023 silam," ujar Wamendag Jerry.
Melalui pertemuan bilateral tersebut, Indonesia juga menyampaikan kesiapan bekerja sama dengan Jerman dan anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) lainnya. Hal ini untuk mengimplementasikan Program Kerja Bersama OECD–Indonesia
2022--2025.
"Jerman berdiri sebagai ekonomi terbesar di UE sementara Indonesia di ASEAN. Kami sampaikan dalam pertemuan, Indonesia siap bekerja sama dengan Jerman dan anggota OECD lain terkait Program Kerja Bersama OECD–Indonesia 2022-2025. Indonesia juga meminta dukungan
berkelanjutan Jerman dalam langkah selanjutnya, seperti peta jalan aksesi, tinjauan teknis, dan kegiatan lain untuk memenuhi persyaratan aksesinya, termasuk semua dukungan sumber daya yang diperlukan," tandas Wamendag Jerry.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]