WahanaNews.co, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menekankan pentingnya memanfaatkan kerja sama ekonomi yang telah terjalin untuk mendukung pertumbuhan perdagangan dan investasi yang berkelanjutan.
Penekanan ini disampaikan Wamendag Roro dalam pertemuan bilateral dengan Sekretaris Keuangan Wilayah Administratif Khusus Hong Kong, RRT (Financial Secretary of the Hong Kong Special Administrative Region/HKSAR), Paul Chan Mo-po,
pada Rabu (8/1), di Jakarta.
Baca Juga:
Wamendag Roro: Prioritaskan Perdagangan Hijau, Ramah Lingkungan, serta Berkelanjutan
“Hong Kong adalah mitra dagang strategis bagi Indonesia. Kami menyambut baik komitmen Hong
Kong dalam meningkatkan kerja sama di bawah kerangka ASEAN-Hong Kong, China Free Trade Agreement (AHKFTA),” ujar Wamendag Roro.
Wamendag Roro mengungkapkan, saat ini Indonesia tengah menyiapkan ratifikasi Protokol Pertama untuk mengubah AHKFTA. Langkah ini bertujuan mengoptimalkan manfaat yang ditawarkan oleh perjanjian tersebut.
“Kami berharap proses ratifikasi ini dapat selesai tahun ini, sehingga Indonesia dapat sepenuhnya memanfaatkan peluang yang ada di bawah kerangka AHKFTA,” tambah
Wamendag Roro.
Baca Juga:
Wamendag Roro: Ekonomi Indonesia dan Kanada Ciptakan Peluang Besar di Berbagai Sektor
Dalam kesempatan yang sama, Wamendag Roro menyampaikan apresiasi atas asistensi teknis dan
program peningkatan kapasitas yang diberikan Hong Kong melalui program kerja sama ekonomi dan teknis (ECOTECH) sebagai bagian dari implementasi AHKFTA.
Menurut Wamendag Roro, program ECOTECH dapat turut berperan dalam memperluas akses pasar bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia ke pasar Hong Kong. Melalui program ini, UMKM dapat didorong untuk meningkatkan kapasitas, melakukan transformasi digital, berinovasi, serta memanfaatkan promosi perdagangan secara lebih efektif.
Lebih lanjut, Wamendag Roro menyoroti pentingnya penguatan kerja sama dagang dan energi berkelanjutan antara Indonesia dan Hong Kong. Melalui nota kesepahaman (MoU) yang
ditandatangani Kementerian Perdagangan Indonesia dengan Hong Kong Trade Development
Council (HKTDC) pada Juli 2023 lalu, hubungan dagang kedua pihak diharapkan semakin meningkat.
“Hong Kong adalah hub strategis untuk mengakses pasar Tiongkok bagian Selatan. Kami berharap
HKTDC dapat memfasilitasi ekspor produk Indonesia, termasuk melalui Greater Bay Area,” terang Wamendag.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]