WahanaNews.co, Badung - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menegaskan komitmennya untuk mendukung perkembangan pengusaha muda. Caranya, melalui monitoring, pendampingan, bantuan promosi, kemudahan dalam hal izin berusaha, serta membangun ekosistem yang mendukung
pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kolaborasi antara Kementerian
Perdagangan dan pengusaha muda diharapkan dapat mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Hal tersebut diungkapkan dalam Youth Forum di Hotel Sheraton, Kabupaten Badung, Bali pada hari ini, Kamis (12/10).
Baca Juga:
Wamendag Roro Tekankan Pentingnya Sistem Logistik yang Adaptif dalam Hadapi Tantangan Global
“Kolaborasi antara Kementerian Perdagangan dan pengusaha muda diharapkan dapat mendorong
peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat serta turut berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pemuda-pemudi memiliki peran yang penting dalam memajukan ekonomi kreatif, salah satunya melalui pengembangan UMKM,” terang Wamendag Jerry.
Youth Forum digelar Asian-African Legal Consultative Organization. Tahun ini adalah ke-61 kalinya
Youth Forum diselenggarakan.
Wamendag Jerry menambahkan, pemuda-pemudi merupakan sumber daya utama untuk pembangunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia mencapai 275,77 juta jiwa pada 2022.
Sebanyak 68,82 juta jiwa atau 24 persen di antaranya merupakan
kelompok usia muda. Wamendag Jerry menyatakan, Indonesia sedang menikmati adanya bonus demografi. Artinya, Indonesia memiliki jumlah penduduk usia produktif (15–64 tahun) lebih besar dibandingkan usia non-
produktif (0–14 tahun dan 65 tahun ke atas).
Baca Juga:
Dukung Inovasi Ritel, Wamendag Roro Tegaskan Kontribusi Ritel bagi Ekonomi dan Perdagangan Nasional
Berdasarkan data BPS, persentase jumlah penduduk usia produktif pada 2020 mencatat nilai tertinggi, yaitu 70,72 persen.
“Dampak positif bonus demografi terhadap peluang usaha di Indonesia adalah meningkatkan peluang
tenaga kerja. Indonesia harus dapat memanfaatkan hal tersebut untuk dapat mencapai Indonesia Emas 2045,” ujar Wamendag Jerry
Lebih lanjut, Wamendag Jerry menilai, generasi muda biasanya dapat berpikir kritis dan lebih berani
mengambil resiko serta memiliki ide dan gagasan yang kreatif.
Kreativitas dan kegigihan anak muda
semakin mendorong kontribusinya terhadap UMKM Indonesia. Pada 2022, kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia mencapai 60,5 persen dengan 16 juta UMKM sudah memanfaatkan platform perdagangan digital.
“Kementerian Perdagangan juga berupaya untuk pemberdayaan UMKM, yaitu melalui kampanye
Bangga Buatan Indonesia (BBI), penjajakan kesepakatan bisnis secara virtual (virtual business matching), pameran dagang serta pelatihan UMKM. Kementerian Perdagangan mengadakan pameran dagang tahunan, Trade Expo Indonesia (TEI) yang akan dilaksanakan secara hibrida dengan pelaksanaan luar jaringan (luring) pada 18–22 Oktober 2023 di ICE BSD, Tangerang, Banten,” jelas
Wamendag Jerry.
Wamendag Jerry mengutarakan, Kementerian Perdagangan juga berkomitmen untuk mengembangkan potensi UMKM. Komitmen tersebut diwujudkan dengan membentuk ekosistem empat pilar, yakni fasilitasi kerja sama UMKM dengan lokapasar (marketplace), ritel modern, serta
lembaga perbankan dan pembiayaan ekspor.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, UMKM dalam bentuk toko/warung tradisional masih
menjadi kekuatan ekonomi rakyat.
Tercatat, 3,57 juta dari 3,61 juta ritel adalah toko/warung tradisional dengan 92 persen dari Rp7,5 juta triliun nilai pasar ritel adalah transaksi di warung tradisional. Toko/warung tradisional juga berperan strategis dalam mendorong konsumsi rumah
tangga yang memiliki kontribusi terbesar, yaitu lebih dari 50 persen terhadap pertumbuhan ekonomi
nasional.
“Warung tradisional sering menghadapi permasalahan terkait jaminan pasokan barang dengan harga kompetitif, pendampingan usaha, dan pembiayaan. Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan
melaksanakan program kemitraan warung pada tahun ini untuk mendorong peningkatan daya saing
warung tradisional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dalam program ini, Kementerian Perdagangan menggandeng mitra pemasok modern dan perbankan untuk bersama- sama membantu memberdayakan warung tradisional,” tandas Wamendag Jerry.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]