WahanaNews.co | Presiden Rusia Vladimir Putin minta negara-negara tetangganya tidak memperburuk situasi di tengah invasi ke Ukraina.
Presiden yang memimpin Rusia sejak 1999 itu menyebut Kremlin “tidak punya niat buruk” terhadap negara tetangganya.
Baca Juga:
Aksi Teror Maut di Moskow Tewaskan 40 Orang
Hal tersebut disampaikan Putin pada hari kesembilan invasi, Jumat (4/3/2022). Sebagaimana diwartakan Press TV, Putin berbicara mengenai konflik Ukraina melalui siaran televisi.
“Kami memenuhi seluruh kewajiban dan akan terus memenuhinya. Tidak perlu memperburuk atau mempertajam hubungan kita,” kata Putin merujuk negara-negara tetangga Rusia.
“Setiap tindakan kami, jika ada, selalu khusus merespons sejumlah aksi tidak bersahabat terhadap Federasi Rusia,” lanjut Putin.
Baca Juga:
Unggul 87,32 Persen Suara, Vladimir Putin Jadi Pemimpin Terlama di Rusia Setelah Joseph Stalin
Sejak memulai invasi pada 24 Februari, Rusia masih mendapatkan perlawanan sengit dari Ukraina. Namun, tentara Kremlin semakin mendesak kota-kota penting seperti Kharkiv, Kiev, dan Odessa.
Putin menuntut Ukraina menjadi negara netral dan non-nuklir. Ia juga menuntut pengakuan Krimea sebagai wilayah Rusia serta pengakuan kedaulatan republik pemberontak di kawasan Donbass.
Sejauh ini, pihak Rusia dan Ukraina telah berunding dua kali. Perundingan kedua pada Jumat (4/3) dilaporkan menghasilkan kesepakatan jalur aman untuk mengevakuasi warga sipil dari tempat-tempat yang tidak disebutkan.